Kediktatoran budiman

Kediktatoran budiman (bahasa Inggris: benevolent dictatorship) adalah sebuah pemerintahan dimana seorang pemimpin yang otoriter melaksanakan kekuasan politik untuk kebaikan rakyatnya daripada untuk keuntungan dirinya sendiri atau hanya sebagian kecil dari populasi. Seorang diktator yang budiman juga mungkin mengeluarkan keputusan yang demokratis, contohnya melalui referendum.

Istilah ini sering digunakan untuk merujuk kepada pemimpin-pemimpin seperti Josip Broz Tito,[1] Deng Xiaoping,.

Di dunia Internet, pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, dikenal sebagai seorang 'diktator yang budiman' karena kebijakan-kebijakannya yang bijaksana sebagai pendiri situs tersebut.[2][3]

  1. ^ Shapiro, Susan; Shapiro, Ronald (2004). The Curtain Rises: Oral Histories of the Fall of Communism in Eastern Europe. McFarland. ISBN 0-7864-1672-6. 
    "...All Yugoslavs had educational opportunities, jobs, food, and housing regardless of nationality. Tito, seen by most as a benevolent dictator, brought peaceful co-existence to the Balkan region, a region historically synonymous with factionalism."
  2. ^ Andrew Lih. (2009). The Wikipedia Revolution. New York: Hyperion. ISBN 1-4013-0371-4. OCLC 232977686. 
  3. ^ Bernstein, Jon (3 Februari 2011). "Wikipedia's benevolent dictator". NewStatesman. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-05. Diakses tanggal 23 April 2013. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search