Kerajaan Buleleng
| |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1660–1848 | |||||||||
Status | Kerajaan | ||||||||
Ibu kota | Singaraja | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bali (resmi) Kawi dan Sansekerta (keagamaan) | ||||||||
Agama | Hindu (resmi) | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Gusti Ngurah, Anak Agung | |||||||||
• 1660–1699 | Gusti Anglurah Panji Sakti (pertama) | ||||||||
• 1825–1848 | Gusti Ngurah Made Karangasem (terakhir) | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 1660 | ||||||||
1848 | |||||||||
| |||||||||
Kerajaan Buleleng (bahasa Bali: ᬩᬸᬮᬾᬮᬾᬂ, translit. Krajaan Buléléng) adalah sebuah kerajaan di Bali bagian utara yang didirikan sekitar pertengahan abad ke-17 dan jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1849. Kerajaan ini dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Dalem Sagening dengan cara menyatukan seluruh wilayah-wilayah di Bali bagian utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit. Setelah masa kemerdekaan Republik Indonesia, Kerajaan Buleleng berstatus sebagai Daerah Tingkat II Buleleng.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search