Keresidenan Kedu

Karesidenan Kedu
Keresidenan Hindia Belanda
1808–1945

Peta Keresidenan Kedu pada tahun 1940
Ibu kotaKota Magelang
Sejarah
Era sejarahHindia Belanda
• Didirikan oleh Herman Willem Daendels
1808
• Kemerdekaan Indonesia
1945
Sekarang bagian dariIndonesia Indonesia
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "year_event1" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox former subdivision with unknown parameter "image_map_size" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Keresidenan Kedu (ditulis pula Kedoe; atau juga dikenal sebagai Kedu Raya) adalah satuan administrasi yang berlaku di Jawa Tengah pada masa penjajahan Hindia Belanda dan beberapa tahun sesudahnya. Saat ini, Karesidenan Kedu telah dihapus namun masih digunakan untuk membantu administrasi pemerintahan provinsi, dengan sebutan Daerah Pembantu Gubernur Wilayah Kedu.

Wilayah Karesidenan ini, saat ini mencakup Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Karanganyar (dilebur ke Kabupaten Kebumen).

Pada awal pendirian Karesidenan Kedu yang pada abad XIX hanya meliputi Kabupaten Magelang dan Kabupaten Temanggung. Pada 1901, 3 (tiga) Kabupaten bergabung ke Karesidenan ini yaitu Kabupaten Karanganyar (sekarang wilayahnya bagian dari Kabupaten Kebumen, Banyumas dan Cilacap), Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo atau Brengkelan.

Pada tahun 1817, Bagelen dipilih sebagai ibukota Keresidenan Kedu.[1]

  1. ^ Jateng, BPCB (2020-09-10). "Rumah Dinas Residen Kedu". Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-12. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search