Kota Medan

Medan
Kota Medan
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiميدن
 • Surat Batakᯔᯩᯑᯉ᯲
 • Hanzi棉蘭
 • Aksara Tamilமேடான்
Dari kiri atas searah jarum jam: Istana Maimun, Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Balai Kota Lama, kawasan Masjid Raya Al Mashun, dan Tugu SIB.
Dari kiri atas searah jarum jam: Istana Maimun, Monumen Guru Patimpus Sembiring Pelawi, Balai Kota Lama, kawasan Masjid Raya Al Mashun, dan Tugu SIB.
Bendera Medan
Lambang resmi Medan
Etimologi:
  • Maidhan/Maidhanam
    (tanah lapang; tempat yang luas)
  • Madan
    (sembuh)
  • Maiden
    (tanah datar)
Julukan: 
Motto: 
Kolaborasi Medan Berkah[3]
Peta
Peta
Medan di Sumatra
Medan
Medan
Peta
Medan di Indonesia
Medan
Medan
Medan (Indonesia)
Koordinat: 3°35′22″N 98°40′26″E / 3.5894°N 98.6739°E / 3.5894; 98.6739
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Tanggal berdiri1 Juli 1590 (1590-07-01)
Hari jadi1 Juli
PendiriGuru Patimpus Sembiring Pelawi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • Wali KotaBobby Nasution
 • Wakil Wali KotaAulia Rachman
 • Sekretaris DaerahWiriya Alrahman
 • Ketua DPRDHasyim
Luas
 • Total265,10 km2 (102,36 sq mi)
Populasi
 • Total2.494.512
 • Kepadatan9,400/km2 (24,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 65,78% Islam
  • 8,65% Buddha
  • 0,79% Hindu[5]
 • BahasaIndonesia, Melayu, Batak Toba, Batak Karo, Jawa, Batak Angkola, Hokkien, Minangkabau, Aceh, Batak Mandailing, Tamil, Mandarin, Inggris
 • IPMKenaikan 82,61 (2023)
sangat tinggi[6]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1275
Kode area telepon+62 61
Pelat kendaraanBK
Kode Kemendagri12.71
Kode SNI 7657:2023MDN
DAURp 1.707.061.801.000,00- (2020)
Semboyan daerahBekerja sama dan sama-sama bekerja untuk kemajuan dan kemakmuran Kota Medan metropolitan[7]
Flora resmiTrembesi[8]
Fauna resmiLele santun[8]
Situs webpemkomedan.go.id


Medan (Jawi: ميدن; Surat Batak: ᯔᯩᯑᯉ᯲; Hanzi: 棉蘭; Tamil: மேடான்) adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah DKI Jakarta, dan Surabaya serta kota terbesar di luar Pulau Jawa, sekaligus terbesar di Pulau Sumatra.[9][10][11]

Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dengan keberadaan Pelabuhan Belawan dan Bandar Udara Internasional Kualanamu yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia. Akses dari pusat kota menuju pelabuhan dan bandara dilengkapi oleh jalan tol dan kereta api. Medan adalah kota pertama di Indonesia yang mengintegrasikan bandara dengan kereta api. Berbatasan dengan Selat Malaka, Medan menjadi kota perdagangan, industri, dan bisnis yang sangat penting di Indonesia. Pada tahun 2022, Kota Medan memiliki penduduk sebanyak 2.494.512 jiwa, dengan kepadatan penduduk 9.413 jiwa/km2.[4][9]

Sejarah Medan berawal dari sebuah kampung yang didirikan oleh Guru Patimpus di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Hari jadi Kota Medan ditetapkan pada 1 Juli 1590. Selanjutnya pada tahun 1632, Medan dijadikan pusat pemerintahan Kesultanan Deli, sebuah kerajaan Melayu. Bangsa Eropa mulai menemukan Medan sejak kedatangan John Anderson dari Inggris pada tahun 1823. Peradaban di Medan terus berkembang hingga Pemerintah Hindia Belanda memberikan status kota pada 1 April 1909 dan menjadikannya pusat pemerintahan Karesidenan Sumatra Timur. Memasuki abad ke-20, Medan menjadi kota yang penting di luar Pulau Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran.

Menurut Bappenas, Medan adalah salah satu dari empat pusat pertumbuhan utama di Indonesia, bersama dengan Jakarta, Surabaya, dan Makassar.[12][13] Medan adalah kota multietnis yang penduduknya terdiri dari orang-orang dengan latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Selain Melayu dan Batak Karo sebagai penghuni awal, Medan didominasi oleh etnis Jawa, Batak, Tionghoa, Minangkabau, dan India. Mayoritas penduduk Medan bekerja di sektor perdagangan, sehingga banyak ditemukan ruko di berbagai sudut kota. Di samping kantor-kantor pemerintah provinsi, di Medan juga terdapat kantor-kantor konsulat dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, India, Jepang, Malaysia, dan Jerman.

  1. ^ "Medan Paris-nya Sumatra". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-18. Diakses tanggal 2022-10-18. 
  2. ^ Arofani, Prila (2020-09-26). "20 Julukan Unik Kota-kota di Indonesia, Sarat Makna dan Sejarah". IDN Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-18. Diakses tanggal 2022-10-18. 
  3. ^ "Lambang Kota Medan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-18. Diakses tanggal 2022-10-18. 
  4. ^ a b "Kota Medan Dalam Angka 2023" (pdf). BPS Medan. 28 Februari 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  5. ^ "Kota Medan Dalam Angka 2019" (pdf). BPS Kota Medan. hlm. 179. Diakses tanggal 15 April 2023. 
  6. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.sumut.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Desember 2023. 
  7. ^ "Pemko Medan - Lambang Kota Medan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-18. Diakses tanggal 2010-05-28. 
  8. ^ a b "Peraturan Wali Kota Medan No. 16 Tahun 2013" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-06-24. Diakses tanggal 2022-08-05. 
  9. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 Februari 2022. 
  10. ^ Otto, Ben (5 Januari 2014). "Indonesian Volcano Erupts 77 Times in 24 Hours". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2016. ((Perlu berlangganan (help)). 
  11. ^ Gunawan, Apriadi (1 April 2014). "Medan offers historical and religious tourist sites". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2016. Diakses tanggal 12 September 2016. 
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-05. Diakses tanggal 2019-05-16. 
  13. ^ Geografi. Grasindo. ISBN 978-979-759-619-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-26. Diakses tanggal 2019-05-16. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search