Krisis sandera Mapenduma

Krisis sandera Mapenduma
Bagian dari Konflik Papua

Irian Jaya, Indonesia
Tanggal8 Januari 1996 - 9 Mei 1996 (130 hari)
LokasiMapenduma, Jayawijaya, Irian Jaya, (sekarang di Provinsi Papua) Indonesia
Status selesai
Pihak terlibat
Indonesia Indonesia Republik Papua Barat
Tokoh dan pemimpin
Indonesia Prabowo Subianto Kelly Kwalik
Kekuatan
100 Komando 200 Pejuang
Korban

5 tewas

1 helikopter jatuh

8 tewas

2 ditangkap
2 sandera tewas

Krisis sandera Mapenduma adalah peristiwa krisis sandera yang terjadi pada tanggal 8 Januari 1996 di Mapenduma, Jayawijaya, dengan disanderanya 26 anggota Tim Ekspedisi Lorentz 95 oleh sayap militer Organisasi Papua Merdeka yang dipimpin Kelly Kwalik.

Peristiwa penyanderaan ini mencuatkan nama Kwalik di dunia internasional setelah pada tanggal 8 Januari 1996, dia dan anak buahnya menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz 95 yang beranggotakan warga Indonesia maupun internasional, yang mengakibatkan tewasnya 2 dari sandera tersebut, dan juga terjadinya Insiden Penembakan Timika 1996 yang menewaskan 16 orang.[1]

Peristiwa ini berakhir setelah 130 hari dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma oleh Kopassus yang dipimpin Prabowo Subianto, pada tanggal 9 Mei 1996.

  1. ^ "ICRC role during the Irian Jaya hostage crisis (January-May 1996)". International Committee of the Red Cross. 1999-08-27. Diakses tanggal 2014-03-19. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search