Los Angeles Lakers

Los Angeles Lakers
Los Angeles Lakers musim 2023-24
Wilayah	Barat
Divisi	Pasifik
Dibentuk	1947
Sejarah	Minneapolis Lakers 1947–1960 Los Angeles Lakers 1960–sekarang[1][2][3]
Arena	Crypto.com Arena
Letak	Los Angeles, California
Warna tim	Ungu, emas, hitam[4][5][6]
Sponsor utama	CJ CheilJedang[7]
Presiden	Jeanie Buss
Manajer umum	Rob Pelinka
Pemilik	Buss Family Trusts (mayoritas),[8] Philip Anschutz, Edward P. Roski, dan Patrick Soon-Shiong (minoritas)
Afiliasi	South Bay Lakers
Juara	17 (1949, 1950, 1952, 1953, 1954, 1972, 1980, 1982, 1985, 1987, 1988, 2000, 2001, 2002, 2009, 2010, 2020)
Gelar Wilayah	32 (1949, 1950, 1952, 1953, 1954, 1959, 1962, 1963, 1965, 1966, 1968, 1969, 1970, 1972, 1973, 1980, 1982, 1983, 1984, 1985, 1987, 1988, 1989, 1991, 2000, 2001, 2002, 2004, 2008, 2009, 2010, 2020)
Gelar NBA Cup	1 (2023)
Gelar Divisi	24 (1971, 1972, 1973, 1974, 1977, 1980, 1982, 1983, 1984, 1985, 1986, 1987, 1988, 1989, 1990, 2000, 2001, 2004, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2020)
Nomor yang dipensiunkan	11 (16, 8, 13, 22, 24, 25, 32, 33, 34, 42, 44, 52)
Situs web	www.nba.com/lakers
Association Icon Statement Classic

Los Angeles Lakers adalah sebuah tim basket profesional Amerika Serikat yang bermarkas di Los Angeles. Lakers berkompetisi di National Basketball Association (NBA), sebagai anggota Wilayah Barat, Divisi Pasifik. Lakers memainkan pertandingan kandang mereka di Arena Crypto.com, sebuah arena yang juga digunakan oleh klub NBA lain yaitu Los Angeles Clippers, Los Angeles Sparks dari Women's National Basketball Association, dan Los Angeles Kings dari National Hockey League.^[9] Lakers adalah salah satu tim tersukses dalam sejarah NBA, dan telah memenangkan 17 gelar liga—jumlah terbanyak bersama dengan Boston Celtics.

Waralaba ini dimulai sejak pembelian Detroit Gems—tim yang telah dibubarkan—dari National Basketball League (NBL) pada tahun 1947. Tim baru ini bermain di Minneapolis dan menggunakan nama Minneapolis Lakers.^[10] Lakers pada awalnya merupakan anggota NBL, dan mereka merebut gelar NBL pada tahun 1948 sebelum bergabung dengan kompetisi saingan bertajuk Basketball Association of America. Pada kompetisi baru tersebut, mereka merebut lima dari enam gelar liga berikutnya, dimotori oleh pemain bintang George Mikan.^[11] Pensiunnya Mikan membuat Lakers mengalami kesulitan finansial pada akhir dekade 1950-an, dan pindah ke Los Angeles sebelum musim 1960–1961 berjalan.

Di bawah komando para pemain Hall of Fame seperti Elgin Baylor dan Jerry West, Lakers lolos ke Final NBA enam kali pada dekade 1960-an. Namun mereka dikalahkan oleh Celtics pada setiap kesempatan, sekaligus menjadi awal rivalitas panjang dan penuh drama antara kedua tim. Pada tahun 1968, Lakers merekrut Wilt Chamberlain yang telah meraih empat penghargaan NBA Most Valuable Player (MVP), dan memenangkan gelar NBA keenam mereka—dan yang pertama di Los Angeles—pada tahun 1972, dipimpin oleh pelatih kepala baru, Bill Sharman. Setelah West dan Chamberlain pensiun, Lakers mendapatkan Kareem Abdul-Jabbar, yang juga memenangkan sejumlah penghargaan MVP, tetapi tidak mampu lolos ke babak final pada akhir dekade 1970-an.

Pada periode tahun 1980-an, Lakers mendapatkan julukan "Showtime" karena serangan fast break mereka yang dikomandoi oleh Magic Johnson. Tim tersebut kemudian memenangkan lima gelar dalam kurun waktu sembilan tahun, dan terdiri dari para pemain Hall of Fame seperti Johnson, Abdul-Jabbar, dan James Worthy, serta ditukangi oleh pelatih Hall of Fame, Pat Riley. Setelah Abdul-Jabbar dan Johnson pensiun, Lakers mengalami kesulitan pada awal dekade 1990-an, sebelum mereka memperoleh Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant pada tahun 1996. Dengan adanya duo tersebut, yang dipimpin oleh pelatih Hall of Fame Phil Jackson, Lakers memenangkan tiga gelar berturut-turut sejak tahun 2000 hingga 2002, mengamankan "three-peat" kedua mereka. Lakers kemudian kembali merebut dua gelar pada tahun 2009 dan 2010, tetapi gagal untuk kembali meraih kejayaan pada dekade berikutnya. Lakers memutus puasa gelar mereka selama sedekade pada tahun 2020.

Lakers memegang rekor kemenangan beruntun terpanjang di NBA dalam 33 pertandingan, yang dilakukan pada musim 1971–1972.^[12] Dua puluh enam pemain anggota Hall of Fame telah bermain untuk Lakers, sedangkan empat orang pelatih Hall of Fame telah menukangi tim ini. Empat pemain Lakers—Abdul-Jabbar, Johnson, O'Neal, dan Bryant—telah memenangkan penghargaan MVP NBA dengan total delapan penghargaan.^[13]

1. ^ "Lakers Season-by-Season Records". NBA. Diakses tanggal 10 Februari 2019. 
2. ^ "History: Team by Team" (PDF). 2018–19 Official NBA Guide. NBA Media Ventures, LLC. 9 Oktober 2018. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-04-11. Diakses tanggal 10 Februari 2019. 
3. ^ "NBA.com/Stats–Los Angeles Lakers seasons". NBA. NBA Media Ventures, LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-15. Diakses tanggal 29 Januari 2017. 
4. ^ "Media Guidelines And Policies" (PDF). 2018–19 Los Angeles Lakers Media Guide. NBA Properties, Inc. 16 Oktober 2018. Diakses tanggal 10 Februari 2019. 
5. ^ "Nike Jerseys". NBA. 31 Juli 2018. Diakses tanggal 10 Februari 2019. 
6. ^ "Los Angeles Lakers Reproduction Guideline Sheet". NBA Properties, Inc. Diakses tanggal 8 Februari 2018. 
7. ^ "Lakers X Bibigo". NBA (Siaran pers). 
8. ^ "Team Directory" (PDF). 2017–18 Los Angeles Lakers Media Guide. NBA Properties, Inc. 14 Oktober 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-21. Diakses tanggal 4 Maret 2018. 
9. ^ "About STAPLES CENTER". Staples Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-28. Diakses tanggal 21 Februari 2017. 
10. ^ Reavis, Tracey in Sacchare (ed) (2000). p. 95
11. ^ Barreiro, Dan. "George Mikan: The First Icon". NBA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-26. Diakses tanggal 20 November 2010. 
12. ^ "All-Time Longest Win Streaks in NBA History". NBA. 14 Maret 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-18. Diakses tanggal 17 Maret 2019. 
13. ^ "Most Valuable Player Award Winners". Basketball Reference. Diakses tanggal 7 Juli 2008.