Maoisme

Maoisme atau Pemikiran Mao Zedong (Hanzi: 毛泽东思想; Pinyin: Máo Zédōng Sīxiǎng), adalah varian dari Marxisme-Leninisme berasal dari ajaran-ajaran pemimpin komunis Tiongkok Mao Zedong (Wade-Giles Romanization: "Mao Tse-tung").

Perlu dicatat bahwa istilah Pemikiran Mao Zedong lebih disukai oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan bahwa istilah Maoisme tidak pernah dipergunakan dalam terbitan-terbitan bahasa Inggrisnya kecuali dalam penggunaan peyoratif. Demikian pula, kelompok-kelompok Maois di luar Tiongkok biasanya menyebut diri mereka Marxis-Leninis dan bukan Maois. Ini mencerminkan pandangan Mao bahwa ia tidak mengubah, melainkan hanya mengembangkan Marxisme-Leninisme. Namun, beberapa kelompok Maois, percaya bahwa teori-teori Mao telah memberikan tambahan berarti kepada dasar-dasar kanon Marxis, dan karena itu menyebut diri mereka "Marxis-Leninis-Maois" (MLM) atau "Maois" saja.

Di RRT, pemikiran Mao Zedong adalah bagian dari doktrin resmi Partai Komunis Tiongkok, tetapi sejak 1978, permulaan pembaruan Deng Xiaoping yang berorientasi ekonomi pasar, dengan konsep tampilnya ke barisan depan "sosialisme dengan ciri khas Tiongkok" dalam politik, diberlakukanlah pembaruan ekonomi Tiongkok, dan definisi resmi serta pernaan ideologi asli Mao di RRT secara radikal telah diubah dan dikurangi (lihat Sejarah Tiongkok). Di luar RRT, istilah Maoisme digunakan sejak 1960-an, biasanya dalam pengertian yang negatif, untuk menggambarkan partai-partai atau orang-orang yang mendukung Mao Zedong dan bentuk komunismenya. Sejak kematian Mao dan pembaruan oleh Deng, kebanyakan partai yang secara tegas menyebut dirinya "Maois" telah lenyap, tetapi berbagai kelompok komunis di seluruh dunia, khususnya yang bersenjata seperti Partai Komunis India (Maois), Partai Komunis Nepal (Maois) dan Tentara Rakyat Baru di Filipina, terus memajukan gagasan-gagasan Maois dan memperoleh perhatian pers karenanya. Kelompok-kelompok ini biasanya berpendapat bahwa gagasan-gagasan Mao telah dikhianati sebelum sempat sepenuhnya atau dengan semestinya diterapkan.

Maoisme dan turunannya dengan kuat mendukung Uni Soviet dari era pra-Nikita Khruschev dan menganggap perkembangan dari Bahasa Rahasia telah memulai "revisionisme" dan "imperialisme-sosial" negara itu. Biasanya orang menganggap bahwa kaum Maois mengambil garis politik yang anti-revisionis dan yang umumnya lebih militan daripada "ko-eksistensi damai" yang diajukan oleh Soviet dan para pengikutnya setelah 1956. Biasanya kebanyakan Maois menganggap Joseph Stalin sebagai pemimpin sosialis sejati terakhir dari Uni Soviet.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search