Maria Magdalena

Maria Magdalena
Maria Magdalena (ca. 1524) karya Andrea Solari, menampilkannya sebagai salah seorang Pembawa Mur.
Rasul para rasul
Dihormati diGereja Ortodoks Timur
Gereja Katolik
Persekutuan gereja-gereja Anglikan
Gereja-gereja Protestan bermazhab Lutheran
Gereja-gereja Protestan dari sejumlah mazhab lain
Agama Baha'i
KanonisasiPrakongregasi
Pesta22 Juli
AtributGereja Barat: buli-buli pualam berisi minyak wangi
Gereja Timur: wadah minyak wangi (selaku seorang pembawa mur), atau sebutir telur merah (lambang kebangkitan); merengkuh kaki Kristus yang sudah bangkit
PelindungAhli farmasi; ahli obat; Komune Atrani, Italia; Komune Casamicciola Terme, Pulau Ischia, Italia; Kotapraja Amadeo, Provinsi Cavite, Filipina; Kotapraja Kawit, Provinsi Cavite, Filipina; Kotapraja Magdalena, Provinsi Laguna, Filipina; Kotapraja Pililla, Provinsi Rizal, Filipina; Kotapraja Arahal, Komunitas Otonom Sevilla, Spanyol; kaum perempuan; penyamak; peracik parfum; pengrajin sarung tangan; penata rambut; pendosa yang bertobat; orang yang baru memeluk agama Kristen; orang yang diolok-olok karena warak; orang yang sedang bertarak; rahib dan rubiah

Maria Magdalena (bahasa Ibrani: מרים המגדלית‎, Miryám Ha-Magdalit; bahasa Yunani: Μαρία ἡ Μαγδαληνή, María hē Magdalēnē; harfiah: "Maria asal Magdala")[a] adalah seorang perempuan Yahudi pengikut Yesus yang ikut serta dalam pewartaan-pewartaan Yesus, dan pada kemudian hari menjadi saksi mata peristiwa penyaliban, penguburan, dan kebangkitan Yesus. Mungkin sekali ia dijuluki "Magdalena" karena berasal dari Magdala, kota nelayan di tepi barat Danau Galilea.

Lukas 8:2–3 menerangkan bahwa Maria Magdalena adalah salah seorang dari perempuan-perempuan yang ikut serta dalam pewartaan-pewartaan Yesus dan menyokong pewartaan Yesus "dengan kekayaan mereka". Keterangan ini menyiratkan bahwa mungkin sekali Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang relatif kaya. Nas yang sama juga menerangkan bahwa Yesus mengusir tujuh roh jahat dari dalam diri Maria Magdalena. Keterangan ini diulangi dalam Markus 16. Menurut keempat injil kanonik, Maria Magdalena adalah salah seorang saksi mata peristiwa penyaliban Yesus, dan lebih lanjut juga pada penguburan Yesus berdasarkan tiga injil sinoptik. Keempat injil kanonik menyebutnya, baik secara pribadi maupun bersama sejumlah perempuan lain, sebagai orang yang pertama kali mendapati kubur Yesus sudah kosong, dan juga sebagai orang yang pertama kali bersaksi tentang kebangkitan Yesus. Karena hal-hal inilah, banyak Gereja dari berbagai mazhab menghormatinya sebagai "rasul para rasul". Maria Magdalena juga dijadikan tokoh utama dalam karya-karya tulis Kristen Gnostik yang apokrif (tidak sahih), antara lain Percakapan Juru Selamat, Pistis Sofia, Injil Tomas, Injil Filipus, dan Injil Maria. Karya-karya tulis yang dianggap tidak mengandung informasi sejarah yang akurat oleh para ahli ini menggambarkannya sebagai murid yang paling dekat dengan Yesus, sekaligus sebagai insan yang paling memahami ajaran-ajaran Yesus. Menurut injil-injil Gnostik, kedekatan Maria Magdalena dengan Yesus membangkitkan rasa tidak senang dari murid-murid Yesus lainnya, terutama Simon Petrus.

Pada Abad Pertengahan, Maria Magdalena secara keliru disamakan dengan Maria dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa nama yang melumuri kaki Yesus dengan minyak wangi (Lukas 7:36–50). Akibatnya, muncul keyakinan keliru yang tersebar luas di kalangan umat Kristen bahwa ia adalah seorang pelacur atau pezina yang bertobat. Pada masa yang sama, muncul berbagai kisah yang muluk-muluk di Eropa Barat tentang kekayaan dan kecantikan Maria Magdalena, serta kisah hijrahnya ke kawasan selatan Prancis. Anggapan yang menyamakan Maria Magdalena dengan Maria dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa nama merupakan salah satu kontroversi utama yang mencuat pada tahun-tahun menjelang Reformasi Protestan, dan ditolak oleh sejumlah pemimpin gerakan Reformasi Protestan. Pada kurun waktu Kontra Reformasi, Gereja Katolik mengedepankan sosok Maria Magdalena sebagai lambang pertobatan.

Pada tahun 1969, hari peringatan Maria Magdalena selaku tokoh yang dianggap sama dengan Maria dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa nama dihilangkan dari Kalender Gereja Roma, tetapi anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang mantan pelacur tak kunjung lekang dari ingatan umum. Maria Magdalena dihormati sebagai orang kudus oleh Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, persekutuan gereja-gereja Anglikan, dan gereja-gereja Protestan bermazhab Lutheran. Hari peringatannya jatuh pada tanggal 22 Juli. Gereja-gereja Protestan dari mazhab selain Lutheran menghormatinya sebagai salah seorang srikandi iman. Gereja-Gereja Ortodoks Timur juga memperingatinya pada setiap hari Minggu Para Pembawa Mur. Penghormatan terhadap Para Pembawa Mur adalah tradisi Gereja Ortodoks yang setara dengan tradisi penghormatan terhadap Ketiga Maria dalam Gereja Barat. Bagi sebagian besar sejarawan, spekulasi-spekulasi yang mengatakan bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus atau pernah bersebadan dengan Yesus adalah pendapat-pendapat yang sangat diragukan kebenarannya.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search