Max Scheler

Max Scheler

Max Scheler adalah seorang filsuf Jerman yang berpengaruh dalam bidang fenomenologi, filsafat sosial, dan sosiologi pengetahuan.[1] Ia berjasa dalam menyebarluaskan fenomenologi Husserl.[2] Scheler dilahirkan pada tahun 1874 di Muenchen.[1][2] Ia menempuh studi di Muenchen, Berlin, Heidelberg,dan Jena.[2] Setelah itu, ia menjadi dosen di Jena dan Muenchen, di mana ia berkenalan dengan fenomenologi Husserl.[1][2] Pada tahun 1919, Scheler menjabat guru besar di Koln.[2] Kemudian ia meninggal dunia di Frankfurt pada tahun 1928.[2]

Inti pemikiran filsafat Scheler adalah nilai.[2] Berbeda dengan Mill yang mengatakan bahwa manusia bertindak berdasarkan kepuasan diri, Scheler menyatakan bahwa nilai adalah hal yang dituju manusia.[2] Jika ada orang yang mengejar kenikmatan, maka hal itu bukan demi kepuasan perasaan, melainkan karena kenikmatan yang dipandang sebagai suatu nilai.[2] Nilai tidak bersifat relatif, melainkan mutlak.[2] Nilai bukan ide atau cita-cita, melainkan sesuatu yang konkret, yang hanya dapat dialami dengan jiwa yang bergetar dan dengan emosi.[2] Dalam pengertian sehari-hari, nilai sering dikacaukan dengan hal yang bernilai.Namun Max Scheler telah membedakan dengan jelas antara nilai dan hal yang bernilai.Nilai adalah kualitas yang membuat suatu hal menjadi hal yang bernilai, sedangkan hal yang bernilai merupakan suautu hal yang membawa kualitas nilai.[3]

  1. ^ a b c (Inggris)John Bohman. 1999. "Scheler, Max". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 816. London: Cambridge University Press.
  2. ^ a b c d e f g h i j k Harun Hadiwijono. 1983. Sari Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 145-148.
  3. ^ Paulus Wahana (2004). Nilai Etika Axiologis Max Scheler. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 101. ISBN 979-21-0721-5. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search