![]() |
Mehmet Ali Ağca | |
---|---|
![]() Mehmet Ali Agca | |
Lahir | 9 Januari 1958 Hekimhan, Turki |
Kebangsaan | Turki |
Hukuman kriminal | Penjara seumur hidup di Italia (dijalani selama 19 tahun); Hukuman mati dan berbagai penahanan dengan durasi lama di Turki (dijalani selama 10 tahun) |
Status kriminal | Bebas bersyarat |
Anak | Tidak ada |
Alasan | Percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II; Pembunuhan Abdi İpekçi; Perampokan, pencurian |
![]() ![]() |
Mehmet Ali Ağca (pengucapan bahasa Turki: [ˈaːdʒa]; lahir 9 Januari 1958) adalah seorang pembunuh berkebangsaan Turki[2][3] asal Kurdi[4] yang membunuh wartawan sayap kiri Abdi İpekçi pada tanggal 1 Februari 1979, serta kemudian Percobaan pembunuhan menembak dan melukai Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 13 Mei 1981, setelah ia melarikan diri dari penjara di Turki. Setelah menjalani hukuman penjara selama 19 tahun di Italia, tempat ia dikunjungi oleh sang Paus dan memeluk Katolik, ia dideportasi ke Turki, tempat ia menjalani hukuman 10 tahun. Ia lalu dibebaskan pada tanggal 18 Januari 2010.[5] Ağca menggambarkan dirinya sebagai seorang tentara bayaran yang tidak memiliki orientasi politik, meskipun ia diketahui sebagai seorang anggota Serigala Abu-Abu, suatu organisasi ultranasionalis Turki.
Pada tanggal 27 Desember 2014, 33 tahun setelah kejahatan yang dilakukannya, Mehmet Ali Ağca memperlihatkan diri kepada publik di Vatikan untuk meletakkan bunga-bunga mawar putih di makam Santo Yohanes Paulus II yang baru saja dikanonisasi dan mengatakan kalau ia ingin bertemu dengan Paus Fransiskus, tetapi permohonannya itu tidak terpenuhi.[6][7]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search