Metaheuristik

Dalam bidang Ilmu Komputer dan Optimasi Matematika, metaheuristik (bahasa Inggris: metaheuristic) didefinisikan sebagai suatu prosedur tingkat tinggi atau pendekatan heuristik yang dirancang agar dapat menemukan, menghasilkan, mengoptimalkan, atau memilih suatu heuristik (algoritma pencarian parsial) yang dapat memberikan solusi yang memadai terhadap suatu permasalahan optimasi atau pemelajaran mesin. Secara khusus, metaheuristik digunakan pada permasalahan yang memiliki keterbatasan informasi atau ketidaklengkapan data, atau dengan kapasitas (sumber daya) komputasi yang terbatas.[1][2] Metaheuristik memungkinkan pengambilan sampel dari subkumpulan solusi yang dengannya memungkinkan calon-calon solusi tersebut dapat dievaluasi secara efisien. Metaheuristik juga mungkin dapat membuat asumsi dengan jumlah yang relatif sedikit terkait masalah optimasi yang sedang dipecahkan, sehingga ia dapat digunakan untuk berbagai jenis permasalahan.[3]

Jika dibandingkan dengan algoritma optimasi dan algoritma iteratif, metaheuristik tidak dapat menjamin ditemukannya solusi optimal yang berlaku secara global pada beberapa jenis permasalahan.[3] Hal ini disebabkan oleh banyaknya metode metaheuristik yang menerapkan optimasi stokastik, sehingga solusi yang ditemukan bergantung pada himpunan variabel acak yang dihasilkan.[1] Sebagai contoh, pada kasus optimasi kombinatorial, suatu algoritma mencari solusi di dalam himpunan besar yang berisi kandidat-kandidat solusi. Dalam kasus ini, metaheuristik sering kali dapat menemukan solusi yang bagus dengan usaha komputasi yang lebih sedikit, jika dibandingkan dengan algoritma optimasi, metode iteratif, atau heuristik sederhana.[3] Oleh karena itu, pendekatan metaheuristik ini bermanfaat dalam masalah optimasi [1] dan sudah banyak buku dan makalah survei telah diterbitkan mengenai hal tersebut.[1][3] Terkait dengan awal penemuannya, studi literatur terkait optimasi metaheuristik, [4] mengemukakan bahwa Fred Glover-lah yang awalnya menemukan kata “metaheuristik” pertama kali.[5]

Kebanyakan literatur terkait metaheuristik bersifat eksperimental. Dengan cara mendeskripsikan hasil empiris berdasarkan eksperimen komputer dengan algoritma yang diteliti. Namun, terdapat juga beberapa hasil teoretis formal terkait hal ini yang sering kali mengenai konvergensi dan sejauh mana kemungkinan algoritma tersebut mampu menemukan optimal global.[3] Banyak metode metaheuristik telah diterbitkan dengan klaim kebaruan (novelty) dan kemanjuran praktis. Meskipun bidang ini banyak menyajikan penelitian dengan kualitas tinggi, tetapi banyak juga publikasi yang berkualitas buruk. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan, kurangnya elaborasi konseptual, eksperimen yang buruk, dan minimnya pengetahuan terhadap literatur sebelumnya. [6]

  1. ^ a b c d Bianchi, Leonora; Marco Dorigo; Luca Maria Gambardella; Walter J. Gutjahr (2009). "A survey on metaheuristics for stochastic combinatorial optimization" (PDF). Natural Computing. 8 (2): 239–287. doi:10.1007/s11047-008-9098-4. 
  2. ^ R. Balamurugan; A.M. Natarajan; K. Premalatha (2015). "Stellar-Mass Black Hole Optimization for Biclustering Microarray Gene Expression Data". Applied Artificial Intelligence. 29 (4): 353–381. doi:10.1080/08839514.2015.1016391alt=Dapat diakses gratis. 
  3. ^ a b c d e Blum, C.; Roli, A. (2003). "Metaheuristics in combinatorial optimization: Overview and conceptual comparison". 35 (3). ACM Computing Surveys: 268–308. 
  4. ^ X. S. Yang, Metaheuristic optimization, Scholarpedia, 6(8):11472 (2011).
  5. ^ Glover F., (1986).
  6. ^ Sörensen, Kenneth (2015). "Metaheuristics—the metaphor exposed" (PDF). International Transactions in Operational Research. 22: 3–18. doi:10.1111/itor.12001. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-11-02. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search