Milenialisme

Milenialisme (dari kata Latin millennium, artinya "sahasrawarsa", diimbuhi akhiran -isme) atau Khiliasme (dari padanan Yunaninya, χιλιασμός, khiliasmos) adalah keyakinan yang diajarkan oleh beberapa denominasi agama, bahwasanya akan datang suatu Zaman Gemilang atau akan terwujud suatu Firdaus di muka Bumi menjelang Hari Kiamat, menyongsong kehidupan akhirat yang kekal.

Agama Kristen maupun agama Yahudi telah melahirkan berbagai gerakan mesianis yang mengusung ajaran-ajaran milenialis, misalnya gagasan bahwa Kerajaan Allah tidak lama lagi akan terwujud di muka Bumi. Gerakan-gerakan milenarian tersebut sering kali menimbulkan keresahan masyarakat.[1]

Milenialisme serupa juga terdapat di dalam agama Mazdayasna, yang membabak zaman menjadi sederet sahasrawarsa, tiap sahasrawarsa berakhir dengan mahapralaya dalam wujud kesesatan maupun kehancuran, sampai akhirnya kedurjanaan dibinasakan dan roh kedurjanaan dimusnahkan untuk selama-lamanya oleh seorang raja damai nan jaya pada penghujung sahasrawarsa penghabisan. "Lalu Sosyans memurnikan kembali segala makhluk seperti sediakala, maka terjadilah kebangkitan dan kehidupan akhirat" (Zand-i Vohuman Yast 3:62).

Para sarjana sudah pula mengaitkan berbagai gerakan sosial dan politik lainnya, baik yang bersifat agamawi maupun yang bersifat sekuler, dengan metafora-metafora milenialis.

  1. ^ Beberapa contohnya disajikan Gerschom Scholem di dalam Sabbatai Sevi, the mystical messiah (London: Routledge, 1973). Buku ini khusus mengulik hal-ihwal segolongan umat Yahudi milenarian yang berbaiat kepada Sabetai Sebi, tetapi di dalam bagian 1 Scholem juga menyajikan beberapa contoh yang sebanding dari kalangan Kristen, misalnya di hlmn. 100–101.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search