Minyak kayu putih

Minyak kayu putih (cajuput oil, oleum-melaleuca-cajeputi, atau oleum cajeputi) dihasilkan dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih (M. leucadendra) yang merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh pohon tersebut. Minyak asiri ini dipakai sebagai minyak pengobatan, dapat dikonsumsi per oral (diminum) atau, lebih umum, dibalurkan ke bagian tubuh. Khasiatnya adalah sebagai penghangat tubuh, pelemas otot, dan mencegah perut kembung.

Minyak ini mengandung terutama eukaliptol (1,8-cineol) (komponen paling banyak, sekitar 60%), α-terpineol dan ester asetatnya, α-pinen, dan limonen.

M. quinquenervia dilaporkan juga menjadi sumber minyak asiri yang dinamakan sama.[1]

Minyak kayu putih banyak menjadi komponen dalam berbagai salep dan campuran minyak penghangat dan minyak telon diketahui menggunakan minyak kayu putih sebagai penyusunnya.

  1. ^ Hiller K dan Melzig MF (2007) Die große Enzyklopädie der Arzneipflanzen und Drogen. Elsevier Spektrum. Heidelberg.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search