Mobil Formula Satu

Mobil Formula Satu atau mobil F1 adalah mobil balap formula berkursi tunggal, kokpit terbuka, roda terbuka dengan sayap depan dan belakang yang besar, dan mesin yang ditempatkan di belakang pengemudi, dimaksudkan untuk digunakan dalam kompetisi di ajang balap Formula Satu. Peraturan yang mengatur mobil bersifat unik untuk kejuaraan tersebut dan menetapkan bahwa mobil harus dibuat oleh tim balap sendiri, meskipun desain dan pembuatannya dapat dialihdayakan.^[1] Mobil Formula Satu adalah mobil tercepat di dunia di trek balap, berkat kecepatan menikung yang sangat tinggi yang dicapai melalui pembangkitan downforce aerodinamis dalam jumlah besar.^[2] Karena besarnya gaya pengereman dan total kemampuan menikung mobil Formula Satu (berdasarkan komponen gesekan ban, massa alat berat, dan gaya tekan ke bawah yang dihasilkan),^[3]^[4] pembalap Formula Satu sering mengalami gaya lateral,^[5] dengan beban lebih dari lima g dan gaya menikung puncak hingga tujuh g lateral.^[6]

^ Page 3, 6.3: "The obligation to design and use Listed Parts shall not prevent a constructor from outsourcing the design and/or manufacture of any Listed Parts to a third party in accordance with the provisions of Schedule 3 to The 2009 Concorde Agreement."2010 F1 Sporting Regulations – published on 19.08.2009 (PDF) Diarsipkan 24 August 2009 di Wayback Machine.
^ "Formula 1 Speed Compared to Other Race Cars" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 9 January 2022 – via YouTube.
^ "Grip". www.formula1-dictionary.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2022. Diakses tanggal 18 January 2022.
^ Driver61 (20 February 2021). "F1 vs Road Car Brakes: What's the Difference?". Driver61 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2022. Diakses tanggal 18 January 2022.
^ "F1 Driver G-Force Analysis: Onboard With Carlos Sainz | AWS | 2019 Mexican Grand Prix" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2022. Diakses tanggal 18 January 2022 – via YouTube.
^ "VIDEO: Analysing 2017's massive rises in G-Force". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2022. Diakses tanggal 18 January 2022.

[1] Page 3, 6.3: "The obligation to design and use Listed Parts shall not prevent a constructor from outsourcing the design and/or manufacture of any Listed Parts to a third party in accordance with the provisions of Schedule 3 to The 2009 Concorde Agreement."2010 F1 Sporting Regulations – published on 19.08.2009 (PDF) Diarsipkan 24 August 2009 di Wayback Machine.

[2] "Formula 1 Speed Compared to Other Race Cars" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 9 January 2022 – via YouTube.

[3] "Grip". www.formula1-dictionary.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2022. Diakses tanggal 18 January 2022.

[4] Driver61 (20 February 2021). "F1 vs Road Car Brakes: What's the Difference?". Driver61 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2022. Diakses tanggal 18 January 2022.

[5] "F1 Driver G-Force Analysis: Onboard With Carlos Sainz | AWS | 2019 Mexican Grand Prix" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2022. Diakses tanggal 18 January 2022 – via YouTube.

[6] "VIDEO: Analysing 2017's massive rises in G-Force". www.formula1.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2022. Diakses tanggal 18 January 2022.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]