Neoplatonisme

Neoplatonisme dibangun oleh Plotinus (204 M) yang merupakan filosof besar fase terakhir Yunani.[1] neoplatonisme merupakan rangkaian terakhir dari fase Helenisme Romawi, yaitu suatu fase pengulangan ajaran Yunani yang lama, jadi aliran ini masih berkisar pada filsafat Yunani, yang teramu dalam mistik (tasawuf Timur), dan juga digabung dengan berbagai aliran lain yang mendukung.[1] Akibatnya, di dalamnya kadang terjadi tabrakan antara filsafat Yunani dengan agama-agama samawi.[1] neoplatonisme ini terdapat unsur-unsur Platonisme, Phytagoras, Aristoteles, Stoa, dan mistik Timur, jadi, berpadu antara unsur-unsur kemanusiaan, keagamaan dan mistik.[1]

  1. ^ a b c d Sholikhin, KH. Muhammad (2008). Filsafat dan Metafisika dalam Islam: Sebuah Penjelajahan Nalar, Pengalaman Mistik, dan Perjalanan Aliran Manunggaling Kawula Gusti. Jogjakarta: Penerbit Narasi. hlm. 161–168. ISBN 979-168-100-7. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search