Nezar Patria | |
---|---|
![]() | |
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-1 | |
Mulai menjabat 17 Juli 2023 | |
Presiden | Joko Widodo |
Menteri | Budi Arie Setiadi |
![]() Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana ![]() | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Oktober 1970 Sigli, Pidie, Daerah Istimewa Aceh |
Alma mater | Universitas Gadjah Mada Universitas London Institut Teknologi Bandung Universitas Sains Malaysia |
Pekerjaan | Aktivis, Penyair |
Profesi | Jurnalis |
![]() ![]() |
Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A. (lahir 5 Oktober 1970) adalah seorang wartawan, aktivis, dan juga penyair yang merupakan salah satu dari tiga belas korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru.[1][2][3] Pada tanggal 17 Juli 2023, ia dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju.[4][5]
Ia memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997 dan Magister Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris.
Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar.[6]
Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di Tempo tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online Viva.co.id (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi The Jakarta Post tahun 2015–2020.[7][8]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search