Nama dalam bahasa asli | (he) נֹחַ |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | Mesopotamia |
Kegiatan | |
Pekerjaan | petani |
Tanggal perayaan | 18 November |
Karya kreatif | |
Karya terkenal
| |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Naama |
Anak | Bith (mythology) (en) , Okeanos, Tethis, Kanʿān (en) , Sceafa (en) , Sem, Ham, Yafet |
Orang tua | Lamekh , Bat-Enosh (en) |
Noah | |
---|---|
Dihormati di | Yahudi Kekristenan Islam Mandaeisme Baháʼí |
Nuh [a] adalah seorang tokoh besar dan seorang nabi. Ia juga tokoh utama pada kisah banjir besar yang tertulis dalam Kitab Suci Alkitab,Tanakh.
Dalam Kitab Kejadian, yakni Kitab perjanjian lama Kristen, dan Yahudi; Tuhan mendatangkan banjir untuk menyelimuti bumi beberapa lama untuk membersihkan bumi dari manusia manusia yang melakukan kekejian di mata Tuhan. Namun, diantara manusia manusia berdosa di bumi, Tuhan melihat seorang manusia yang saleh, seseorang bernama Nuh, maka Tuhan memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera demi menyelamatkan keluarganya, sepasang dari masing-masing hewan, dan benih-benih tumbuhan yang ada di bumi, sebelum banjir datang.[1]
Kisah Nuh sangat mirip dalam penceritaannya dengan Kisah Utnapishtim (Atrahasis) pada Epos Gilgamesh yang lebih awal ditulis. Di mana pada ceritanya, Dewa Enlil kesal dengan manusia yang terlalu berisik sehingga berniat membantai manusia dengan menimpakan air bah besar. Mendengar hal tersebut Dewa lainnya yaitu Ea (Enki) segera mendatangi seorang manusia di bumi bernama Utnapishtim dan menyuruhnya membangun kapal raksasa untuk menyelamatkan kehidupan di Bumi.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search