Untuk obat-obatan yang memiliki efek medis, lihat Medikasi.
Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi organisme saat dikonsumsi.[3][4] Obat-obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat yang menyediakan nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan melalui inhalasi, injeksi, merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah lidah.
Dalam farmakologi, obat adalah zat kimia, biasanya struktur kimianya diketahui, yang ketika diberikan pada organisme hidup akan menghasilkan efek biologis.[5] Obat farmasi, juga disebut medikasi atau obat dalam pemahaman masyarakat umum, adalah zat kimia yang digunakan untuk mengobati, menyembuhkan, mencegah, atau mendiagnosis suatu penyakit atau untuk meningkatkan kesejahteraan.[3] Secara tradisional, obat-obatan diperoleh melalui ekstraksi tumbuhan obat, tetapi baru-baru ini juga melalui sintesis organik.[6] Obat-obatan farmasi dapat digunakan dalam jangka waktu terbatas, atau secara teratur untuk gangguan kronis.[7]
Obat-obatan farmasi (medikasi) sering dibagi menjadi beberapa kelompok; pengelompokan obat dilakukan berdasarkan struktur kimia yang serupa, mekanisme aksi yang sama (mengikat pada target biologis yang sama), mode aksi terkait, dan yang digunakan untuk mengobati penyakit yang sama.[8][9]Sistem Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis (ATC) merupakan sistem klasifikasi obat yang paling banyak digunakan, yang memberikan masing-masing obat kode ATC yang unik, berupa kode alfanumerik yang menempatkan obat tersebut ke kelompok obat tertentu dalam sistem ATC. Sistem klasifikasi utama lainnya adalah Sistem Klasifikasi Biofarmasi. Sistem ini mengelompokkan obat berdasarkan sifat kelarutan dan permeabilitasnya atau daya serapnya.[10]
^Geoffrey Burchfield (1997). Meredith Hopes, ed. "What's your poison: caffeine". Australian Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2009. Diakses tanggal 15 January 2014.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Richard Lovett (24 September 2005). "Coffee: The demon drink?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2014. Diakses tanggal 2014-05-01.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Drug Definition". Stedman's Medical Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-02. Diakses tanggal 2014-05-01 – via Drugs.com.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^H.P., Rang; M.M, Dale; J.M., Ritter; R.J., Flower; G., Henderson (2011). "What is Pharmacology". Rang & Dale's pharmacology (edisi ke-7th). Edinburgh: Churchill Livingstone. hlm. 1. ISBN978-0-7020-3471-8. a drug can be defined as a chemical substance of known structure, other than a nutrient of an essential dietary ingredient, which, when administered to a living organism, produces a biological effect
^Bergström, CA; Andersson, SB; Fagerberg, JH; Ragnarsson, G; Lindahl, A (16 June 2014). "Is the full potential of the biopharmaceutics classification system reached?". European Journal of Pharmaceutical Sciences. 57: 224–31. doi:10.1016/j.ejps.2013.09.010. PMID24075971.