Orientasi romantis

Orientasi romantis, disebut juga orientasi romantik atau orientasi kasih sayang, menunjukkan jenis kelamin atau gender yang mana seorang lebih memiliki hubungan romantis atau jatuh dalam cinta. Untuk orang aseksual, orientasi romantis sering dianggap lebih berguna untuk mengukur ketertarikan dibandingkan orientasi seksual.[1][2] Hubungan antara ketertarikan seksual dan ketertarikan romantis masih dalam perdebatan dan belum sepenuhnya dipahami.[3][4]

  1. ^ Richards, Christina; Barker, Meg (2013). Sexuality and Gender for Mental Health Professionals: A Practical Guide. SAGE. hlm. 124–127. ISBN 1-4462-9313-0. Diakses tanggal July 3, 2014. 
  2. ^ Cerankowski, Karli June; Milks, Megan (2014). Asexualities: Feminist and Queer Perspectives. Routledge. hlm. 89–93. ISBN 1-134-69253-6. Diakses tanggal July 3, 2014. 
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :0
  4. ^ Houdenhove, Ellen Van; Gijs, Luk; T'Sjoen, Guy; Enzlin, Paul (April 21, 2014). "Asexuality: A Multidimensional Approach". The Journal of Sex Research. 52 (6): 669–678. doi:10.1080/00224499.2014.898015. ISSN 0022-4499. PMID 24750031. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search