Ortografi bahasa Yunani mulanya berakar dari pengadopsian alfabet Yunani yang diturunkan dari abjad Fenisia pada abad ke-9 SM.[1] Beberapa waktu sebelumnya, salah satu bentuk awal bahasa Yunani, Mikenai, ditulis dalam Linear B, kemudian ada jeda beberapa abad (Zaman Kegelapan Yunani) antara waktu Linear B tidak dipakai lagi dan waktu ketika alfabet Yunani mulai digunakan.[2]
Penulisan bahasa Yunani awal dalam abjad Yunani bersifat fonemik, berbeda dalam setiap dialek. Namun, sejak penggunaan alfabet varian Ionia baku dalam dialek Attika pada tahun 403 SM, ortografi Yunani sebagian besar bersifat konservatif.[3]
Mengingat perkembangan fonetis bahasa Yunani, khususnya pada periode Helenistik, fonem vokal modern tertentu memiliki banyak perwujudan ortografis:
Perwujudan ini tidak hanya memengaruhi unit leksikal tetapi juga imbuhan terinfleksi, sehingga ortografi yang benar membutuhkan penguasaan tata bahasa baku, misalnya η καλή /i kaˈli/ berarti "yang baik" (tunggal feminin) vs. οι καλοί /i kaˈli/ berarti "yang baik" (jamak maskulin)'; καλώ /kaˈlo/ berarti "aku memanggil" vs. καλό /kaˈlo/ berarti "bagus" (tunggal netral).[5]
Demikian pula, ortografi mempertahankan konsonan ganda kuno, meskipun sekarang diucapkan sama dengan konsonan tunggal, kecuali dalam bahasa Yunani Siprus.[a]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search