Papua Nugini

Negara Merdeka Papua Nugini

Inggris:Independent State of Papua New Guinea
Tok Pisin:Independen Stet bilong Papua Niugini
Hiri Motu:Independen Stet bilong Papua Niu Gini
SemboyanUnity in diversity
("Persatuan dalam Keragaman") [1]
Lagu kebangsaan
O Arise, All You Sons
("O Bangunlah, Semua Kalian Putera!")[2]

Lagu kerajaan
God Save the King
("Tuhan Menjaga sang Raja")
Lokasi Papua Nugini
Lokasi Papua Nugini
Ibu kota
Port Moresby
9°30′S 147°7′E / 9.500°S 147.117°E / -9.500; 147.117
Bahasa resmi[3][4]
Bahasa asli
Kurang lebih 850 bahasa[5]
DemonimPapuan
PemerintahanKesatuan parlementer
monarki konstitusional
• Raja
Charles III
Bob Dadae
James Marape
LegislatifNational Parliament
Kemerdekaan 
6 November 1883
3 November 1884
28 Juni 1919
1 Juli 1949
• Diumumkan dan diakui
16 September 1975
Luas
 - Total
462.840 km2 (54)
 - Perairan (%)
2
Populasi
 - Perkiraan 2020
Increase neutral 8.935.000 (98)
 - Sensus Penduduk 2011
7.275.324[6]
15/km2 (201)
PDB (KKB)2019
 - Total
$32,382 miliar[7] (124)
$3.764[7]
PDB (nominal)2019
 - Total
$21,543 miliar[7] (110)
$2.504[7]
Gini (2009)41,9[8]
sedang
IPM (2021)Kenaikan 0,558[9]
sedang · 156
Mata uangKina (K)
(PGK)
Zona waktuberagam
(UTC+10 sampai +11)
Lajur kemudikiri
Kode telepon+675
Kode ISO 3166PG
Ranah Internet.pg
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Papua Nugini (bahasa Inggris: Papua New Guinea), dengan nama resmi Negara Merdeka Papua Nugini (bahasa Inggris: Independent State of Papua New Guinea), adalah sebuah negara yang terletak di bagian timur Pulau Papua dan berbatasan darat langsung dengan Provinsi-provinsi Indonesia seperti Provinsi Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan di sebelah barat, Australia di sebelah selatan dan negara-negara Oseania berbatasan di sebelah selatan, timur, dan utara. Ibu kotanya, dan salah satu kota terbesarnya, adalah Port Moresby.

Papua Nugini adalah salah satu negara yang memiliki keragaman yang tinggi, dengan lebih dari 850 bahasa lokal asli dan sekurang-kurangnya sama banyaknya dengan komunitas-komunitas kecil yang dimiliki, dengan populasi yang tidak lebih dari 9 juta jiwa. Papua Nugini juga salah satu negara yang paling luas wilayah perkampungannya, dengan hanya 18% penduduknya menetap di pusat-pusat perkotaan.[10] Negara ini adalah salah satu negara yang paling sedikit dijelajahi, secara budaya maupun geografis, dan banyak jenis tumbuhan dan binatang yang belum ditemukan diduga ada di pedalaman Papua Nugini.[11]

Sebagian besar penduduk menetap di dalam perkampungan yang membentuk komunitas masyarakat tradisional dan menjalankan sistem pertanian sederhana yang hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Komunitas masyarakat tradisional ini memiliki beberapa pengakuan tersirat di dalam kerangka undang-undang dasar negara Papua Nugini. Undang-Undang Dasar Papua Nugini (Pembukaan 5(4)) menyatakan harapan bagi kampung dan komunitas tradisional untuk tetap menjadi satuan kemasyarakatan yang lestari di Papua Nugini,[12] dan untuk langkah-langkah aktif yang diambil untuk melestarikannya, Dewan Perwakilan Rakyat Papua Nugini telah memberlakukan beberapa undang-undang di mana sejenis "Tanah ulayat" diakui dan memiliki kekuatan hukum, artinya bahwa tanah-tanah tradisional pribumi memiliki beberapa landasan hukum untuk memproteksi diri dari campur tangan kaum pendatang yang bertindak berlebihan. Tanah ulayat ini disebutkan melingkupi sebagian besar tanah yang dapat digunakan di negara ini (sekitar 97% seluruh daratan);[13] tanah yang dapat diolah oleh kaum pendatang bisa saja berupa milik perseorangan di bawah syarat pinjaman dari negara atau tanah milik pemerintah.

Geografi negara Papua Nugini beragam dan di beberapa tempat sangat kasar. Sebuah barisan pegunungan memanjang di Pulau Papua, membentuk daerah dataran tinggi yang padat penduduk. Hutan hujan yang padat dapat ditemukan di dataran rendah dan daerah pantai. Tekstur daratannya yang sedemikian rupa membuatnya menjadi sulit bagi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur transportasi. Di beberapa daerah, pesawat terbang adalah satu-satunya transportasi. Setelah diperintah oleh tiga kekuatan asing sejak 1884, Papua Nugini merdeka dari Australia pada tahun 1975. Kini Papua Nugini masih menjadi bagian dari persemakmuran. Banyak penduduk hidup dalam kemiskinan yang cukup buruk, sekitar sepertiga dari penduduk hidup dengan penghasilan kurang dari US$ 1,25 per hari.[14]

  1. ^ Somare, Michael (6 December 2004). "Stable Government, Investment Initiatives, and Economic Growth". Keynote address to the 8th Papua New Guinea Mining and Petroleum Conference. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-06-28. Diakses tanggal 9 August 2007. 
  2. ^ "Never more to rise". The National. 6 February 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2007. Diakses tanggal 19 January 2005. 
  3. ^ "Papua New Guinea". The World Factbook. Langley, Virginia: Central Intelligence Agency. 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2021. Diakses tanggal 5 October 2012. 
  4. ^ "Sign language becomes an official language in PNG". Radio New Zealand. 21 May 2015. 
  5. ^ Papua New Guinea Diarsipkan 3 July 2013 di Wayback Machine., Ethnologue
  6. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2015. Diakses tanggal 16 December 2019. 
  7. ^ a b c d "World Economic Outlook Database, October 2018". IMF.org. International Monetary Fund. Diakses tanggal 23 February 2019. 
  8. ^ "GINI index (World Bank estimate)". data.worldbank.org. World Bank. Diakses tanggal 23 February 2019. 
  9. ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diakses tanggal 11 October 2022. 
  10. ^ "World Bank data on urbanisation". World Development Indicators. World Bank. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-03. Diakses tanggal 2005-07-15. 
  11. ^ Gelineau, Kristen (2009-03-26). "Spiders and frogs identified among 50 new species". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-17. Diakses tanggal 2009-03-26. 
  12. ^ "Constitution of Independent State of Papua New Guinea (consol. to amendment #22)". Pacific Islands Legal Information Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-26. Diakses tanggal 2005-07-16. 
  13. ^ Lynne Armitage. "Customary Land Tenure in Papua New Guinea: Status and Prospects" (PDF). Queensland University of Technology. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2005-09-06. Diakses tanggal 2005-07-15. 
  14. ^ Indeks Pembangunan Manusia Diarsipkan 2012-01-12 di Wayback Machine., Table 3: Human and income poverty, halaman 35. Diakses pada 1 Juni 2009

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search