Patahan (geologi)

Gambar satelit dari sebuah patahan di Gurun Taklamakan. Patahan tersebut awalnya membentuk satu garis memanjang, namun terpisah oleh gerakan lempeng disepanjang patahan tersebut.

Dalam geologi, patahan atau sesar adalah fraktur planar atau diskontinuitas dalam volume batuan, di mana telah ada perpindahan signifikan sebagai akibat dari gerakan massa batuan. Sesar-Sesar berukuran besar di kerak bumi merupakan hasil dari aksi gaya lempeng tektonik, dengan yang terbesar membentuk batas-batas antara lempeng, seperti zona subduksi atau sesar alih ragam. Energi yang dilepaskan menyebabkan gerakan yang cepat pada sesar aktif yang merupakan penyebab utama gempa bumi. Menurut ilmu geofisika, sesar terjadi ketika batuan mengalami tekanan dan suhu yang rendah sehingga sifatnya menjadi rapuh.

Bidang sesar adalah bidang yang mewakili permukaan fraktur pada patahan. Sebuah jejak sesar atau garis sesar adalah perpotongan dari bidang sesar dengan permukaan tanah. Sebuah jejak sesar biasa diplot pada peta geologi untuk mewakili suatu patahan.

Karena sesar biasanya tidak berdiri tunggal atau sendiri, ahli geologi menggunakan istilah zona sesar ketika mengacu pada zona deformasi yang kompleks terkait dengan bidang sesar.

Dua buah sesar bersandingan nonvertikal biasa disebut dinding menggantung dan dinding dasar. Berdasarkan definisi, dinding menggantung terjadi di atas bidang sesar dan dinding dasar terjadi di bawah bidang sesar. Terminologi ini datang dari dunia pertambangan: ketika mereka sedang bekerja di tubuh mineral berbentuk tabular, penambang berdiri di atas dinding dasar di bawah kakinya dan dengan dinding menggantung berada di atas mereka.[1]

  1. ^ Tingley & Pizarro 2000, p. 132.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search