Bagian dari seri tentang Pemerintahan |
Keuangan publik |
---|
![]() |
Pelonggaran kuantitatif (QE, singkatan dari quantitative easing) adalah kebijakan moneter non-konvensional yang dipakai bank sentral untuk mencegah penurunan suplai uang ketika kebijakan moneter standar mulai tidak efektif.[1][2][3] Bank sentral memberlakukan pelonggaran kuantitatif dengan membeli aset keuangan dalam jumlah tertentu dari bank komersial dan institusi swasta lainnya, sehingga meningkatkan basis moneternya.[4] Ini berbeda dengan kebijakan pembelian atau penjualan obligasi pemerintah yang bertujuan mempertahankan suku bunga pasar pada target tertentu.[5][6][7][8]
Kebijakan moneter ekspansioner biasanya terjadi ketika bank sentral membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk menurunkan suku bunga pasar jangka pendek.[9][10][11][12] Akan tetapi, saat suku bunga jangka pendek berada di atau mendekati nol, kebijakan moneter normal tidak mampu lagi menurunkan suku bunga.[13] Pelonggaran kuantitatif kemudian bisa diterapkan oleh otoritas moneter untuk menstimulasi ekonomi dengan membeli aset-aset berjangka panjang ketimbang obligasi pemerintah jangka pendek, sehingga menurunkan suku bunga jangka panjang sampai keluar kurva imbal.[14][15] Pelonggaran kuantitatif menaikkan harga aset keuangan yang dibeli yang kemudian menurunkan imbalnya.[16]
Pelonggaran kuantitatif dapat digunakan untuk bantu menjamin bahwa inflasi tidak sampai berada di bawah target.[8] Risikonya adalah kebijakan melawan deflasi lebih efektif daripada yang diperkirakan (berujung pada inflasi yang lebih tinggi dalam jangka panjang akibat meningkatnya persediaan uang),[17] atau tidak cukup efektif jika bank tidak meminjamkan cadangan tambahannya.[18] Menurut IMF dan sejumlah ekonom, pelonggaran kuantitatif yang dilakukan sejak krisis ekonomi global berhasil mencegah dampak-dampak buruknya.[19][20][21]
The MPC's decision to inject money directly into the economy does not involve printing more banknotes. Instead, the Bank buys assets from private sector institutions – that could be insurance companies, pension funds, banks or non-financial firms – and credits the seller's bank account.
The Bank can create new money electronically by increasing the balance on a reserve account. So when the Bank purchases an asset from a bank, for example, it simply credits that bank's reserve account with the additional funds. This generates an expansion in the supply of central bank money
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama bbcnews
This does not involve printing more banknotes. Instead the Bank pays for these assets by creating money electronically and crediting the accounts of the companies it bought the assets from.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search