Pemuda Rakyat

Pemuda Rakyat adalah sayap pemuda dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Organisasi ini dibentuk dengan nama Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo). Awalnya, organisasi ini didirikan atas inisiatif Menteri Pertahanan saat itu, Amir Sjarifoeddin, sebagai sayap pemuda dari Partai Sosialis Indonesia (PSI). Sebuah kongres diadakan pada 10 dan 11 November 1945, di mana tujuh organisasi pemuda lokal bergabung. Dengan cepat, organisasi ini memperoleh keanggotaan sekitar 25.000 orang. Pemuda Rakyat turut serta dalam perjuangan bersenjata untuk kemerdekaan selama Revolusi Nasional Indonesia. Unit-unit Pesindo terlibat dalam pertempuran sengit selama Pertempuran Surabaya.

Pesindo turut serta, bersama dengan PKI dan FDR, dalam Pemberontakan Madiun pada tahun 1948.

Pada tahun 1950, organisasi ini menjalin hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengubah namanya menjadi "Pemuda Rakyat". Dalam kongres bulan November 1950, Francisca Casparina Fanggidaej terpilih sebagai ketua organisasi, sementara Sukatno menjabat sebagai sekretaris jenderal.

Menurut laporan Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat, Pemuda Rakyat mengklaim memiliki keanggotaan sebanyak 1.250.000 orang pada tahun 1962, dengan kekuatan utama terletak di Jawa.[1]

Pada tahun 1964, menurut PKI, Pemuda Rakyat memiliki dua juta anggota.[2]

Keanggotaan Pemuda Rakyat mencapai sekitar tiga juta orang pada tahun 1965. Pemuda Rakyat pada dasarnya dihancurkan bersama PKI selama pembantaian di Indonesia 1965-1966.

  1. ^ "THE COMMUNIST MOVEMENT IN INDONESIA | CIA FOIA (foia.cia.gov)". www.cia.gov. Diakses tanggal 2024-01-17. 
  2. ^ Pauker, Guy J. (1965). "Indonesia in 1964: Toward a "People's Democracy"?". Asian Survey. 5 (2): 88–97. doi:10.2307/2642485. ISSN 0004-4687. JSTOR 2642485. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search