Informasi biara | |
---|---|
Nama lengkap | Biara Trappist Lamanabi |
Ordo | Trapis (OCSO) |
Didirikan | 1996 |
Biara induk | Pertapaan Santa Maria Rawaseneng |
Keuskupan | Keuskupan Larantuka |
Tokoh | |
Pendiri | Dom Mikael Santana, OCSO |
Situs | |
Lokasi | Desa Lamanabi, Tanjung Bunga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur |
Negara | Indonesia |
Akses publik | Ya, selain area klausura |
Pertapaan Trappist Lamanabi, atau disebut juga Biara Trappist Lamanabi,[a] adalah suatu kompleks biara para rahib Katolik dari Ordo Trapis (O.C.S.O.) yang terletak di Desa Lamanabi, Tanjung Bunga, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pertapaan ini didirikan secara resmi pada tahun 1996 sebagai biara cabang dari Pertapaan Santa Maria Rawaseneng yang berada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.[2]
Dengan mengikuti yang termuat dalam Peraturan Santo Benediktus, dan sebagaimana para rahib/rubiah lainnya dari Ordo Trapis, para rahib Lamanabi hidup mandiri dengan mengelola berbagai usaha sendiri untuk menafkahi hidup, misalnya memproduksi lilin,[3] dan mengerjakan sendiri semua pekerjaan rumah tangga biara.
Pertapaan Lamanabi dikenal sebagai tempat "pilihan peziarah" yang mencari "keheningan dan kedamaian";[4] Frans Seda dan beberapa pimpinan Kompas Gramedia tercatat pernah "berziarah" ke pertapaan ini.[5]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sembiring
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search