Proto-Melayu

Proto-Melayu
Malaysia: Melayu Asli, Melayu Purba
Indonesia: Melayu Tua, Melayu Kuno
Sekelompok orang Proto-Melayu di Behrang, Perak, Malaysia, 1906.
Daerah dengan populasi signifikan
Kepulauan Melayu:
 Indonesiaca 13,000,000–15,000,000 (2010)[1][2]
 Malaysia65,189 (2010)[3][4]
 Filipinatidak ada spesifikasi sensus
Bahasa
Bahasa Melayu, Bahasa Semelai, Bahasa Tagalog, Bahasa Batak, Bahasa Dayak, Bahasa Indonesia, Bahasa Filipino, Bahasa Inggris
Agama
Animisme, Islam, Kekristenan
Kelompok etnik terkait
Senoi, Semoq Beri, Mahmeri, Orang Laut, Suku Melayu, Kelompok etnis di Indonesia, Orang Malagasi

Proto-Melayu, Purwa-Austronesia Nusantara, Purwa-Hesperonesia, atau sering disebut dengan Melayu Tua adalah istilah usang untuk menyebut ras malayan mongoloid "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Mereka masuk diperkirakan tahun 2500 sm

Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di Indonesia adalah:

  1. ^ Estimation based on the identification made by Ernest-Théodore Hamy, Koentjaraningrat and Alfred Russel Wallace
  2. ^ Fenneke Sysling (2016). Racial Science and Human Diversity in Colonial Indonesia. NUS Press. hlm. 143. ISBN 978-98-147-2207-0. 
  3. ^ Kirk Endicott (2015). Malaysia's Original People: Past, Present and Future of the Orang Asli. NUS Press. hlm. 3. ISBN 978-99-716-9861-4. 
  4. ^ "POPULATION STATISTICS",

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search