Radioterapi

Linac pembangkit radiasi untuk radioterapi pasien kanker
Perangkat radioterapi Clinac dengan meja tidur pasien

Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif atau dibangkitkan oleh Linear Accelerator (Linac). Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi. Secara umum pengobatan kanker merupakan terapi multidisiplin melibatkan bedah, kemoterapi atau radioterapi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, kadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan/atau operasi pembedahan, tergantung stadium saat diagnosis pasien ditegakkan berdasarkan pedoman pengobatan (mis. NCCN). Tidak jarang pula seorang penderita kanker menerima lebih dari satu jenis radiasi. Radioterapi dapat bertujuan kuratif, artinya menyembuhkan atau paliatif, artinya mengatasi gejala/keluhan akibat kanker atau mempertahankan kualitas hidup terbaik dari pasien. Tujuan kuratif (contoh: kanker nasofaring, kanker serviks, kanker payudara, kanker rektum, beberapa jenis kanker kulit, beberapa kanker stadium awal), paliatif untuk mengurangi gejala pada kanker stadium lanjut (contoh: kanker dengan metastasis otak, tulang, sindroma vena kava superior dan kanker dengan perdarahan). Radioterapi efektif untuk mengecilkan tumor sehingga mengurangi ekstensifitas pembedahan atau dapat pula pasca pembedahan untuk eradikasi residu mikroskopik yang mungkin tersisa. Tingkat kesembuhan sangat tergantung dari jenis kanker, stadium dan sensitivitasnya terhadap radioterapi. Beberapa contoh radioterapi efektif dalam tatalaksana kanker; pada kanker nasofaring kontrol lokal mencapai 77-89%, kesintasan 5 tahun mencapai 71-93%, pada kanker payudara pasca operasi radioterapi dapat mencapai kesintasan 70-91%, pada kanker serviks kesintasan mencapai 70-83%. Dalam perjalanan penyakitnya, 50-60% dari seluruh pasien kanker akan membutuhkan radiasi, sebagai kombinasi dengan terapi lainnya maupun sebagai modalitas tunggal.

Terapi radiasi yang juga disebut radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, atau istilah populernya "dibestral" ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker. Paling tidak untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala dan gangguan yang menyertainya. Terkadang malah digunakan untuk pencegahan (profilaktik). Radiasi menghancurkan material genetik sel sehingga sel tidak dapat membelah dan tumbuh lagi.

Tidak hanya sel kanker yang hancur oleh radiasi. Sel normal juga. Karena itu dalam terapi radiasi dokter selalu berusaha menghancurkan sel kanker sebanyak mungkin, sambil sebisa mungkin menghindari sel sehat di sekitarnya. Tetapi sekalipun terkena, kebanyakan sel normal dan sehat mampu memulihkan diri dari efek radiasi. Radiasi bisa digunakan untuk mengobati hampir semua jenis tumor padat termasuk kanker otak, payudara, leher rahim, tenggorokan, paru-paru, pankreas, prostat, kulit, dan sebagainya, bahkan juga leukemia dan limfoma. Cara dan dosisnya tergantung banyak hal, antara lain jenis kanker, lokasinya, apakah jaringan di sekitarnya rawan rusak, kesehatan umum dan riwayat medis penderita, apakah penderita menjalani pengobatan lain, dan sebagainya.

Terapi radiasi banyak jenisnya. Secara garis besar terbagi atas radiasi eksternal (menggunakan mesin di luar tubuh), radiasi internal (susuk/implant), serta radiasi sistemik yang mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh. Yang paling banyak digunakan adalah radiasi eksternal. Sebagian merupakan perpaduan antara radiasi eksternal dan internal atau sistemik. Kedua jenis radiasi kadang diberikan bergantian, kadang bersamaan.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search