Rasionalisme kritis

Rasionalisme kritis adalah jenis rasionalisme yang menilai kebenaran mengenai pengetahuan berdasarkan pengujian teori dengan metode falsifikasi. Suatu teori yang mengandung pengetahuan dianggap mendekati kebenaran jika mampu bertahan dalam berbagai pengujian kesalahan. Di sisi lain, pengetahuan yang telah mendekati kebenaran tetap mengandung sesuatu hal yang belum bersifat aksioma atau masih dapat berubah kebenarannya. Rasionalisme kritis dibangun oleh teori tentang permasalahan, teori tentatif, dan falsifikasi melalui tes atau percobaan. Peran utama dari rasionalisme kritis adalah penyelesaian masalah untuk penambahan pengetahuan melalui diskusi dengan berpikir kritis.[1]

Rasionalisme kritis juga dikenal dengan istilah empirisme kritis, kritisisme atau falsifikasi. Prinsip-prinsip dari rasionalisme kritis awalnya berkembang di Wina, Austria, dan kemudian mempengaruhi pemikiran filsafat di Eropa dan Amerika. Tokoh pemikir dari rasionalisme kritis utamanya adalah Karl Popper (1902–1994). Ada pula beberapa tokoh pemikir yang memberikan kritik atas rasionalisme kritis yaitu Paul Feyerabend (1924–1994)), dan Imre Lakatos (1922–1974).[2] Rasionalisme kritis yang awalnya dikembangkan oleh Popper menggunakan metode deduksi untuk mengatasi kelemahan metode induksi, akhirnya berkembang menjadi salah satu aliran filsafat ilmu.[3] Dalam epistemologi ilmu, rasionalisme kritis merupakan salah satu model epistemologi yang menggabungkan antara akal dan pengalaman.[4]

  1. ^ Irianto dan Shidarta 2013, hlm. 61.
  2. ^ Wahid, Masyhur (2021). FIlsfata Umum: Dari Filsafat Yunani Kuno ke Filsafat Modern. Serang: Penerbit A-Empat. hlm. 98. ISBN 978-623-6289-136. 
  3. ^ Adian, D. G., dan Lubis, A. Y. (2011). Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan: Dari David Hume sampai Thomas Kuhn. Penerbit Koekoesan. hlm. 37. ISBN 978-979-144-241-1. 
  4. ^ Nursalim, M. (2013). "Landasan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis dalam Penelitian Psikologi". Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam. 7 (2): 395. ISSN 2540-7759. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search