Revolusi Neolitikum

Sebuah sabit milik petani Sumeria dari tahun 5,000 SM

Revolusi Neolitikum atau Transisi Demografi Neolitikum, yang terkadang disebut juga Revolusi Pertanian, adalah sebuah perubahan besar beberapa kebudayaan manusia dari gaya hidup pemburu-pengumpul menjadi bertani dan beternak lalu meninggalkan kebiasaan hidup nomaden dan mulai menetap untuk membuat pemukiman.[1] Dalam banyak buku dan literatur arus utama bertopik sejarah di Indonesia, topik seputar periodisasi zaman praaksara menurut ilmu arkeologi menyebut bahwa manusia pertama kali mengenal kebiasaan bertani dan bercocok tanam di mulai dari zaman batu baru, di saat mereka mampu menghasilkan perkakas batu yang lebih halus dan bagus.[2]

  1. ^ Bocquet-Appel, Jean-Pierre (2011-07-29). "When the World's Population Took Off: The Springboard of the Neolithic Demographic Transition". Science (dalam bahasa Inggris). 333 (6042): 560–561. doi:10.1126/science.1208880. ISSN 0036-8075. 
  2. ^ Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas SMP/MTs Kelas VII Kurikulum (PDF). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. hlm. 41. ISBN 978-602-282-325-4. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search