Right Livelihood Award

Right Livelihood Award
Deskripsi"solusi praktis dan terbaik untuk permasalahan terpenting yang dihadapi dunia saat ini"
NegaraSwedi
Dipersembahkan olehRight Livelihood Award Foundation
Diberikan perdana1980
Situs webrightlivelihoodaward.org
Upacara penganugerahan di Riksdag tahun 2009
Penghargaan tahun 2009 dipersembahkan kepada David Suzuki oleh Jakob von Uexkull (kanan) dan Komisaris Eropa Margot Wallström (kiri)

Right Livelihood Award adalah penghargaan internasional untuk "mereka yang memiliki solusi praktis dan terbaik untuk permasalahan terpenting yang dihadapi dunia saat ini."[1] Penghargaan ini pertama kali dipersembahkan pada tahun 1980 oleh filantropis Jerman-Swedia Jakob von Uexkull dan dianugerahkan setiap tahun pada awal Desember.[2] Tim juri internasional yang diundang oleh lima anggota tetap dewan Right Livelihood Award memutuskan para pemenangnya di bidang pelestarian lingkungan, hak asasi manusia, pembangunan berkelanjutan, kesehatan, pendidikan, dan perdamaian.[3] Uang hadiahnya, 200.000 euro, dibagi rata oleh para pemenang yang biasanya berjumlah empat orang.[4] Biasanya satu dari empat pemenang mendapat penghargaan kehormatan sehingga uangnya diserahkan ke tiga pemenang lainnya.[3]

Meski digadang-gadang sebagai "Hadiah Nobel Alternatif",[5][6][7][8][9] Right Livelihood Award bukan Hadiah Nobel (hadiah yang dirintis oleh Alfred Nobel). Penghargaan ini tidak ada hubungan kelembagaan dengan panitia Hadiah Nobel ataupun Nobel Foundation.

Upacara penganugerahan Right Livelihood Award diadakan di Riksdag sehari sebelum upacara Hadiah Nobel di Stockholm. Right Livelihood Award dipandang sebagai kritik terhadap Hadiah Nobel.[9] Penghargaan ini dibentuk karena Uexküll gagal membujuk Nobel Foundation untuk membentuk kategori baru di bidang pelestarian lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan hak asasi manusia. Berbagai tokoh dan organisasi telah menerima anugerah ini, antara lain Wangari Maathai, Astrid Lindgren, Bianca Jagger, Mordechai Vanunu, Leopold Kohr, Arna Mer-Khamis, Felicia Langer, Petra Kelly, Survival International, Amy Goodman, Memorial, dan Edward Snowden.

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MFA
  2. ^ Jawetz, Pincas. 30th Right Livelihood Awards: Wake-up calls to secure our common future. Diarsipkan 2010-03-27 di Wayback Machine. SustainabiliTank. 13 Oct. 2009.
  3. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Thorpe
  4. ^ About the Right Livelihood Award Diarsipkan 2011-08-11 di Wayback Machine.. Accessed October 26, 2010.
  5. ^ "Indians win 'alternative Nobel'". BBC. 2 October 2008. Diakses tanggal 22 March 2011. 
  6. ^ "Peace and Social Justice Workers Receive Alternative Nobel Prize". Deutsche Welle. 1 October 2008. Diakses tanggal 12 June 2017. 
  7. ^ "Global activists honoured with 'Alternative Nobel' prize". The Local. 30 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2010. Diakses tanggal 12 June 2017. 
  8. ^ "Israeli doctors' group wins 'alternative' Nobel prize". BBC. 30 September 2010. Diakses tanggal 22 March 2011. 
  9. ^ a b "Alternativer Nobelpreis: Kampf gegen Klimawandel, Armut, Kriege ausgezeichnet". Frankfurter Allgemeine Zeitung. 13 October 2009. Diakses tanggal 22 March 2011. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search