Ritus liturgi Latin

Ritus liturgi Latin atau ritus liturgi Barat, sering disingkat ritus Latin, merupakan kelompok ritus liturgi Katolik yang digunakan dalam Gereja Latin, yang merupakan gereja partikular sui iuris terbesar dalam Gereja Katolik Roma, yang berasal dari Eropa di mana bahasa Latin pernah mendominasi wilayah itu selama berabad-abad, sehingga ritus ini jauh lebih umum dibandingkan dengan seluruh ritus liturgi dari Gereja-Gereja Ritus Timur otonom. Bahasa Latin yang dipergunakan dalam peribadatan tersebut sekarang dikenal sebagai bahasa Latin Gerejawi. Ritus Latin yang paling banyak digunakan adalah ritus Romawi.

Saat ini jumlah ritus ini sudah jauh berkurang. Sebagai dampak dari Konsili Trento, pada tahun 1563 dan 1570, Paus Pius V menghentikan pelaksanaan bentuk liturgi misa dan brevir yang sudah tidak memiliki sejarah penggunaan selama setidaknya dua abad (lihat Misa Tridentina dan Misale Romawi). Banyak ritus lokal, yang tetap sah untuk digunakan setelah keputusan tersebut, berangsur-angsur ditinggalkan secara sukarela, terutama pada abad ke-19. Pada paruh akhir abad ke-20, sebagian besar tarekat keagamaan yang memiliki ritus liturgi yang berbeda memilih untuk mengadopsi Ritus Roma yang direvisi sesuai dekret-dekret Konsili Vatikan II (lihat Misa Paulus VI). Beberapa ritus liturgi lokal bertahan hingga sekarang untuk digunakan dalam perayaan Misa, sejak tahun 1965-1970 dalam bentuk yang sudah direvisi, tetapi ritus liturgi lainnya yang digunakan untuk perayaan sakramen lainnya telah hampir sepenuhnya ditinggalkan.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search