Rotterdam Blitz

Rotterdam Blitz
Bagian dari Invasi Belanda

Pusat kota Rotterdam setelah dibom. Grote of Sint-Laurenskerk yang rusak parah menjadi satu-satunya bangunan berarsitektur abad pertengahan yang bertahan di Rotterdam.
Tanggal14 Mei 1940
LokasiRotterdam
51°57′51.95″N 4°27′4.45″E / 51.9644306°N 4.4512361°E / 51.9644306; 4.4512361
Hasil 884 warga sipil tewas
Rotterdam menyerah
Pihak terlibat
Belanda Belanda Jerman Nazi Jerman
Tokoh dan pemimpin
Jerman Nazi Hermann Göring
Pasukan
Luchtvaartafdeling (LVA)
Marine Luchtvaartdienst (MLD)
Luftflotte 2
Kekuatan
Tidak ada pesawat tempur yang beroperasi[1] ~80 pesawat terlibat langsung
~700 terlibat dalam operasi berkelanjutan
Korban
884 warga sipil tewas
LVA dan MLD nyaris hancur total.[2]
Tidak ada

Rotterdam Blitz adalah pengeboman udara Rotterdam oleh Luftwaffe (angkatan udara Jerman) pada tanggal 14 Mei 1940 semasa invasi Belanda pada Perang Dunia II. Tujuan pengeboman ini adalah membantu pasukan Jerman yang sedang bertempur di sana, meredam pemberontakan Belanda, dan memaksa Belanda menyerahkan diri. Meski negosiasi sebelumnya memutuskan gencatan senjata, pengeboman tetap berjalan dan menghancurkan hampir seluruh pusat kota bersejarah Rotterdam, menewaskan sekitar 900 orang, dan membuat 85.000 warga kehilangan tempat tinggal.

Dari sudut pandang Jerman, dampak psikologis dan fisik akibat serangan ini memaksa Oberkommando der Luftwaffe (OKL) mengancam akan menghancurkan kota Utrecht apabila pemerintah Belanda tidak mau menyerah. Belanda menyerah keesokan paginya.[3]

  1. ^ De luchtverdediging mei 1940, by F.J. Molenaar. The Hague, 1970.
  2. ^ Hooton 2007, hlm. 79.
  3. ^ Hooton 2007, hlm. 52.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search