Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya

Rumpun bahasa
Kalimantan Utara Raya
Persebaransebagian besar Pulau Kalimantan
sebagian Sumatra, Jawa dan Asia Tenggara Daratan
Penggolongan bahasa
Kode bahasa
Glottolognort3253
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya adalah subkelompok yang diusulkan dalam rumpun bahasa Austronesia. Subkelompok ini mencakup bahasa-bahasa yang dituturkan di sebagian besar Pulau Kalimantan (terkecuali daerah tenggara yang ditempati penutur bahasa-bahasa Barito Raya), sebagian Sumatra, Jawa, dan Asia Tenggara Daratan. Hipotesis Kalimantan Utara Raya pertama kali diajukan oleh Robert Blust (2010) dan dikembangkan lebih jauh oleh Alexander Smith (2017a, 2017b).[1][2][3] Bukti yang diberikan untuk teori ini sepenuhnya merupakan bukti leksikal (inovasi kosakata).[4]

Subkelompok yang diajukan mencakup beberapa bahasa utama di Asia Tenggara, termasuk bahasa Melayu (bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia) dan bahasa-bahasa Melayik yang berkerabat dengannya, seperti bahasa Minangkabau, bahasa Banjar dan bahasa Iban; serta bahasa Sunda dan bahasa Aceh. Di Kalimantan sendiri, bahasa Kalimantan Utara Raya non-Melayik terbesar dalam hal jumlah penutur adalah bahasa Dusun Tengah, yang lazim dituturkan di Sabah.[5]

Karena hipotesis Kalimantan Utara Raya juga memasukkan bahasa-bahasa Melayik, Chamik, dan Sunda, usulan ini berselisih dengan hipotesis Melayu-Sumbawa (mencakup bahasa-bahasa Melayik, Chamik, Sunda, dan Bali-Sasak-Sumbawa) yang diajukan oleh Alexander Adelaar.[6][7]

  1. ^ Blust 2010, hlm. 44, 47.
  2. ^ Smith 2017a, hlm. 346–364.
  3. ^ Smith 2017b, hlm. 459–460.
  4. ^ Blust 2010, hlm. 68.
  5. ^ Blust 2013, hlm. 65.
  6. ^ Blust 2010, hlm. 81.
  7. ^ Adelaar 2005.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search