Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (April 2008) |
Nama panjang:
| |
---|---|
![]() Presiden George H. W. Bush dan Boris Yeltsin menandatangani START II pada tanggal 3 Januari 1993 di Balai Vladimir (Vladimir Hall), Kremlin Moskwa | |
Jenis | Pelucutan senjata nuklir yang strategis |
Dirancang | 1991 – 17 Juni 1992 |
Ditandatangani | 3 Januari 1993 |
Lokasi | Moskwa, Rusia |
Efektif | 14 April 2000 |
Syarat | Ratifikasi kedua belah pihak |
Habis tempo | 13 Juni 2002 |
Penanda tangan | |
Pihak |
|
Ratifikasi | |
Bahasa | Inggris, Rusia |
START II (Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis) adalah perjanjian bilateral antara Amerika Serikat dan Rusia mengenai Pengurangan dan Pembatasan Senjata Serangan Strategis. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Presiden AS George H. W. Bush dan Presiden Rusia Boris Yeltsin pada tanggal 3 Januari 1993,[1] yang melarang penggunaan beberapa kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV) pada rudal balistik antarbenua (ICBM). Oleh karena itu, perjanjian ini sering disebut sebagai Perjanjian De-MIRV-ing.
Perjanjian ini diratifikasi oleh Senat AS pada tanggal 26 Januari 1996 dengan suara 87–4. Rusia meratifikasi START II pada tanggal 14 April 2000, menjadikannya syarat untuk melestarikan Perjanjian ABM.[2] Ketika AS menarik diri dari Perjanjian ABM pada 13 Juni 2002, Rusia menarik diri dari START II satu hari kemudian.[2] Oleh karena itu, START II tidak pernah berlaku.
Sebaliknya, SORT mulai berlaku, yang mengurangi jumlah hulu ledak strategis per negara menjadi 1.700–2.200.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search