Sadomasokisme

Sadomasokisme adalah tindakan memberi atau menerima kenikmatan — umumnya bersifat seksual — dengan cara menyebabkan atau menderita rasa sakit dan/atau rasa malu. Sebagai bagian dari BDSM, pelaku sadomasokhis mencari gratifikasi seksual melalui cara-cara seperti ini atau dalam bentuk yang lain.

Istilah "sadis" dan "masokhis" secara terpisah memiliki makna spesifik; apabila ia lebih menikmati perannya sebagai pihak yang menyakiti (aktif), maka ia disebut sadis, sedangkan jika ia lebih menikmati perannya sebagai pihak yang disakiti (pasif), maka ia disebut masokhis. Meskipun demikian, banyak pelaku sadomasokisme menggambarkan diri mereka sebagai "BDSM bergantian", yaitu orang yang dapat merasakan kenikmatan di kedua sisi; baik sebagai pihak yang menyakiti (penyiksa) atau pihak yang disakiti (tersiksa).

Singkatan S&M sering kali digunakan untuk merujuk kepada sadomasokisme, meskipun para pelakunya biasanya menghilangkan tanda "&" dan hanya menggunakan singkatan SM atau S/M. Sadomasokisme tidak dianggap sebagai suatu kondisi parafilia, kecuali jika praktik ini mengarah kepada masalah atau kecacatan klinis.[1] Hal yang serupa, sadisme seksual dalam konteks saling sepakat antarpihak yang terlibat didalamnya, janganlah disamakan dengan kekerasan seksual atau agresi.[2]

  1. ^ Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (PDF) (edisi ke-4). Washington D.C.: American Psychiatric Association. 1994. hlm. 525. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-01-16. Parafilia harus dapat dibedakan dengan fungsi non-patologis dari fantasi, perilaku, dan objek seksual sebagai stimulus gairah seksual pada individual tanpa parafilia. Fantasi, perilaku, atau objek dapat dikatakan bersifat parafilia jika mengarah kepada masalah klinis yang signifikan dan kecacatan (misalnya, hal itu menjadi suatu kewajiban, yang tanpanya dapat menyebabkan disfungsi seksual, memerlukan partisipasi individu yang tidak bersedia untuk melakukannya, yang mengarah kepada komplikasi hukum, dan mengganggu hubungan sosial). 
  2. ^ Fedoroff 2008, hlm. 637:"Rangsangan seksual dari interaksi yang disepakati yang menyangkut dominasi, harus dibedakan dari tindakan seksual tanpa kesepakatan (dengan paksaan)."

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search