Sandakan

Sandakan
Elopura
Transkripsi Lain-lain
 • Jawiسنداکن
 • Tionghoa山打根
Pusat kota Sandakan
Pusat kota Sandakan
Lambang resmi Sandakan
Julukan: 
Kota Alam, Hong Kong Kecil
Letak Sandakan di Sabah
Letak Sandakan di Sabah
Negara Malaysia
Negara bagian Sabah
DivisiSandakan
Kekaisaran BruneiAbad ke-15 sampai 1658
Kesultanan Sulu1658–1882
Diduduki oleh BNBC21 Juni 1879
Dideklarasikan menjadi ibukota Borneo Utara1884
Pencabutan status sebagai ibukota1946
Pemerintahan
 • Presiden DewanWong Foo Tin
Luas
 • Total2.266 km2 (875 sq mi)
Ketinggian10 m (30 ft)
Ketinggian terendah
0 m (0 ft)
Populasi
 (2010)
 • Total396.290
 • Kepadatan0,17/km2 (0,45/sq mi)
Zona waktuUTC+8 (MST)
 • Musim panas (DST)Tidak terobservasi
Kode pos
90000 to 90999
Kode wilayah089
Pendaftaran kendaraanSS
Situs webwww.mps.sabah.gov.my
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "longm" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "coordinates_region" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "coordinates_display" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "longs" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "latNS" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "longEW" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "area_magnitude" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "longd" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "lats" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "latm" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox settlement with unknown parameter "latd" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Sandakan (pengucapan bahasa Malaysia: [ˈsan daˈkan], Jawi: سنداکن, Hanzi: 山打根; Pinyin: Shān Dǎ Gēn) yang awalnya dikenal pada beberapa waktu sebagai Elopura, adalah kota terbesar kedua di Sabah setelah Kota Kinabalu, di pesisir timur laut Borneo, Malaysia. Kota tersebut terletak di pesisir timur pulau tersebut di pusat administratif Divisi Sandakan dan merupakan bekas ibu kota dari Borneo Utara Britania. Kota tersebut memiliki jumlah penduduk sekitar 157,330 jiwa[2] sementara wilayah munisipal di sekitaranya memiliki jumlah penduduk sejumlah 396,290 jiwa.[2]

Sebelum pendirian Sandakan, Kepulauan Sulu merupakan sumber persengketaan antara Spanyol dan Kesultanan Sulu untuk dominasi ekonomi di kawasan tersebut. Pada 1864, Spanyol telah memblokade wilayah Kesultanan tersebut di Kepulauan Sulu. Kesultanan Sulu meberikan sebidang lahan di Teluk Sandakan oleh seorang mantan anggota layanan konsuler Jerman untuk melindungi diri dari Jerman. Pada 1878, Kesultanan tersebut menjual timur laut Borneo kepada seorang konsul Austria-Hungaria yang kemudian memberikan teritorial tersebut kepada pedagang kolonial Inggris. Kehadiran Jerman pada wilayah tersebut mendapatkan sorotan dari Inggris. Akibatnya, protokol ditandatangani antara Inggris, Jerman dan Spanyol untuk mengakui kedaulatan Spanyol atas Kepulauan Sulu, dikembalikan ke Spanyol tanpa mencampuri urusan Inggris di utara Borneo.

Sandakan mulai berjaya ketika Perusahaan Borneo Utara Britania mulai membangun sebuah pemukiman baru pada 1879, mengembangkannya menjadi sebuah pusat perdagangan dan komersial aktif serta menjadikannya pusat administratif utama untuk Borneo Utara. Inggris juga mengadakan migrasi Tionghoa dari Hong Kong Britania untuk mengembangkan ekonomi Sandakan. Namun kejayaan tersebut terhenti ketika Jepang menduduki kawasan tersebut. Karena perang berlanjut dan pengeboman Sekutu dimulai pada 1944, kota tersebut hancur total. Karena tak dapat mendanai biaya pembangunan kembali, pemerintah administratif Borneo Utara menyerahkannya kepada pemerintah Koloni Mahkota. Kemudian, ibu kota administratif Borneo Utara dipindahkan ke Jesselton. Sebagai bagian dari Rencana Pengembangan dan Pembangunan Kembali Kantor Kolonial 1948–1955, pemerintah koloni mahkota mulai mengembangkan industri perikanan di Sandakan. Sekarang, Sandakan berisi para imigran ilegal dari selatan Filipina.

Sandakan adalah salah satu pelabuhan utama untuk ekspor minyak, tembakau, kopi, sagu, dan kayu. Aktivitas ekonomi lainnya meliputi perikanan, pembangunan kapal, pariwisata, dan pabrik. Beberapa tujuan wisata di Sandakan adalah Museum Warisan Sandakan, festival Kebudayaan Sandakan, Monumen Perang Sandakan, Penampungan Orang Utan Sepilok, Taman Nasional Kepulauan Penyu, dan Gua Gomantong.

  1. ^ "Malaysia Elevation Map (Elevation of Sandakan)". Flood Map : Water Level Elevation Map. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-08-22. Diakses tanggal 22 Agustus 2015. 
  2. ^ a b "Total population by ethnic group, Local Authority area and state, Malaysia, 2010" (PDF). Department of Statistics Malaysia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-11-14. Diakses tanggal 14 September 2013. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search