Sastra wangi

Novel Saman

Sastra Wangi adalah sebutan yang diberikan untuk karya sastra Indonesia karya penulis perempuan.[1] Istilah sastra wangi pertama kali muncul setelah tebitnya novel Saman (1998) karya Ayu Utami.[1] Hal yang mendasar munculnya sastra wangi adalah tema seks yang diusung oleh para penulisnya.[2] Sastra wangi menjadi sarana para penulisnya untuk menyampaikan ideologi dan cara pandang feminis.[2] Para pengarang yang karyanya dikategorikan sastra wangi melihat pengistilahan ini sebagai suatu bentuk ejekan.[1] Alasan mereka, pemberian istilah ini adalah penilaian hanya berdasarkan penampilan fisik saja.[1]

  1. ^ a b c d Khristanto (2008). "Beberapa Aspek Seputar Sastra Wangi". Universitas Muhammadiyah Purwokerto: 11-12,14-15. 
  2. ^ a b Agus Sulton. "Sastra Wangi Aroma Selangkangan". Kompas.com. Diakses tanggal 2 April 2014. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search