Satyendra Nath Bose FRS | |
---|---|
Lahir | Kolkata, Kepresidenan Benggala, India | 1 Januari 1894
Meninggal | 4 Februari 1974 Kolkata, India[1] | (umur 80)
Kebangsaan | India |
Pendidikan | Sekolah Hindu |
Almamater | Universitas Kolkata |
Dikenal atas | Kondensat Bose–Einstein Statistik Bose–Einstein Distribusi Bose–Einstein Korelasi Bose–Einstein Gas Bose Boson Persamaan keadaan ideal Bose Gas foton |
Suami/istri | Ushabati Bose (née Ghosh[2]) |
Penghargaan | Padma Vibhushan Fellow of the Royal Society[3] |
Karier ilmiah | |
Bidang | Fisika |
Institusi | Universitas Kolkata Universitas Dhaka Visva-Bharati |
Pembimbing akademik | Jagadish Chandra Bose Prafulla Chandra Ray |
Mahasiswa doktoral | Purnima Sinha Partha Ghose Siva Brata Bhattacherjee |
Mahasiswa ternama lain | Mani Lal Bhaumik Lilabati Bhattacharjee Asima Chatterjee Ratan Lal Brahmachary |
Terinspirasi | Albert Einstein |
Tanda tangan | |
Penghargaan |
Satyendra Nath Bose, FRS[3] (bahasa Bengali: সত্যেন্দ্রনাথ বসু Sôtyendronath Bosu, IPA: [ʃotːendronatʰ boʃu]; 1 Januari 1894 – 4 Februari 1974) adalah seorang ahli matematika dan fisika asal India yang terkenal oleh karena kolaborasinya dengan Albert Einstein dalam mengembangkan teori kualitas radiasi elektromagnetik. Bose sangat terkenal oleh karena hasil penelitiannya dalam bidang kuantum mekanik pada tahun 1920-an. Hasilnya antara lain adalah statistik Bose–Einstein dan teori kondensat Bose-Einstein.
Untuk mengingat jasanya, namanya dipakai untuk nama Boson yaitu partikel sub-atomik yang mengikuti karakteristik prinsip-prinsip statistik Bose-Einstein, yang dinamai oleh Paul Dirac.[4][5]
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search