Sirosis

Sirosis
Cirrhosis leading to hepatocellular carcinoma (autopsy specimen).
Informasi umum
SpesialisasiGastroenterologi, hepatology Sunting ini di Wikidata
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "ICD9" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "MeshID" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicine_mult" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicineTopic" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Image" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "ICD10" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "eMedicineSubj" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Caption" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "DiseasesDB" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Halaman yang menggunakan Templat:Infobox medical condition (new) dengan parameter yang tidak diketahui "Name" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).

Sirosis juga dikenal sebagai Sirosis hati atau Sirosis hepatik adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati,[1] yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B, hepatitis C dan penyakit hati berlemak nonalkohol dan banyak kemungkinan penyebab lain.

Pada kasus seperti ini, sering kali terjadi gangguan pada portal pembuluh balik pada hati (bahasa Inggris: extrahepatic portal vein obstruction, EHPVO) sehingga mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada disfungsi sintesis faktor koagulasi, terutama faktor V dan faktor VII.[2]

Cara untuk mencegah terjadinya sirosis bukanlah dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak, tetapi dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol. Studi lainnya pernah menyatakan bahwa peminum alkohol yang berat ternyata memiliki hasil tes gula darah yang lebih sehat dan pengaruh kopi dalam mengurangi kadar enzim-enzim hati dalam darah juga lebih terlihat.

  1. ^ (Inggris) "Mechanisms of Hepatic Fibrogenesis". Division of Liver Diseases, Mount Sinai School of Medicine; Scott L. Friedman. Diakses tanggal 2010-10-12. 
  2. ^ (Inggris) "Factor VII transcription correlates with hepatocyte proliferation and hepatocyte growth factor expression in a rodent extrahepatic portal vein obstruction model". Department of Surgery, Children's Memorial Hospital, Northwestern University Feinberg School of Medicine; Chiu B, Melin-Aldana H, Pillai S, Chu F, Superina RA. Diakses tanggal 2010-07-28. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search