Suhu swasulut

Suhu swasulut (suhu penyalaan otomatis, temperatur autosulutan, suhu swanyala, ataupun suhu penyalaan sendiri [1] (Bahasa Inggris: autoignition temperature) dari suatu zat kimia adalah batas suhu terendah zat tersebut akan terbakar di atmosfer normal tanpa adanya sumber pembakaran dari luar, seperti api dsb. Pada suhu ini, sebagian besar energi kinetik gas telah mencapai energi aktivasi dari reaksi pembakaran. Suhu swasulut pada keadaan non-atmosfer turun jika tekanan meningkat atau konsentrasi oksigen meningkat. Hal ini biasanya diterapkan pada campuran bahan bakar.

Suhu swasulut bahan kimia cair biasanya diukur menggunakan labu kimia berukuran 500 mililiter yang diletakkan pada pemanas (yang suhunya dapat diatur) sesuai dengan prosedur yang dijelaskan dalam ASTM E659.[2]

  1. ^ Glosarium Pusat Bahasa[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Chen, Chan-Cheng; Liaw, Horng-Jang; Shu, Chi-Min; Hsieh, Yen-Cheng (2010-11-11). "Autoignition Temperature Data for Methanol, Ethanol, Propanol, 2-Butanol, 1-Butanol, and 2-Methyl-2,4-pentanediol". Journal of Chemical & Engineering Data. 55 (11): 5059. doi:10.1021/je100619p. ISSN 0021-9568. Moreover, it was believed that in the literature most AITs of liquid chemicals were measured by a now-discontinued procedure of the ASTM D2155 method, which used a 200 mL flask as the ignition container. The now-existing ASTM method of ASTM E659 uses a spherical 500 mL flask instead of a 200 mL one. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search