Sui iuris

Sui iuris adalah frasa bahasa Latin yang secara harfiah berarti "swadarma",[1] "swatantra",[2] atau "swadaya".[3] Frasa ini digunakan dalam hukum sipil maupun hukum kanon oleh Gereja Katolik.

Istilah "Gereja sui iuris" digunakan oleh Gereja Katolik dalam Kitab Kanon Gereja Timur (bahasa Latin: Codex Canonum Ecclesiarum Orientalium, disingkat CCEO) sebagai sebutan bagi gereja swatantra dalam lingkup persekutuan Gereja Katolik:

Suatu Gereja sui iuris adalah "suatu paguyuban umat Kristen, yang dipersatukan oleh suatu hierarki menurut norma hukum, dan yang secara terbuka atau tertutup diakui sui iuris oleh kewenangan tertinggi Gereja" (CCEO.27). Sui iuris merupakan istilah baru dalam CCEO, dan digunakan sebagai sebutan bagi status swatantra relatif yang dimiliki Gereja-Gereja Katolik Timur. Istilah hukum kanon yang sarat dengan berbagai nuansa yuridis ini mengisyaratkan misi yang dikaruniakan Allah bagi Gereja Katolik Timur untuk melestarikan warisan kodrat swatantra mereka. Status swatantra ini bersifat relatif dalam arti tunduk kepada kewenangan tertinggi Sri Paus.

—Rm. Thomas Kuzhinapurath, 1998[4][5][6][7]
  1. ^ "arti kata swadarma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring". Diakses tanggal 23 Januari 2018. 
  2. ^ "arti kata swadarma dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring". Diakses tanggal 29 Januari 2018. 
  3. ^ "Collins English Dictionary". HarperCollins Publishers. 2003. Diakses tanggal 5 November 2012. sui juris [ˈsuːaɪ ˈdʒʊərɪs] adj (Law) (usually postpositive) Law of full age and not under disability; legally competent to manage one's own affairs; independent [from Latin, literally: of one's own right] 
  4. ^ "Malankara Catholic Church sui iuris: Juridical Status and Power of Governance". Scribd. 
  5. ^ Kutipan asli dalam bahasa Italia: "Una Chiesa Orientale cattolica è una parte della Chiesa Universale che vive la fede in modo corrispondente ad una delle cinque grandi tradizioni orientali- Alessandrina, Antiochena, Costantinopolitina, Caldea, Armena- e che contiene o è almeno capace di contenere, come sue componenti minori, più comunità diocesane gerarchicamente riunite sotto la guida di un capo comune legittimamente eletto e in comunione con Roma, il quale con il proprio Sinodo costituisce la superiore istanza per tutti gli affari di carattere amministrativo, legislativo e giudiziario delle stesse Communità, nell'ambito del diritto comune a tutte le Chiese, determinato nei Canoni sanciti dai Concili Ecumenici o del Romano Pontefice, sempre preservando il diritto di quest'ultimo di intervenire nei singoli casi". hlmn. 103–104.
  6. ^ Österreichisches Archiv für Kirchenrecht, Jilid 43, hlm.156
  7. ^ Untuk lebih memahami arti dari sebuah Gereja sui iuris lihat, Žužek, Understanding The Eastern Code, hlmn. 103–104.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search