Tembok Berlin

Blok Timur
Republik Sosialis Soviet Armenia Azerbaijan Byelorusia Estonia Georgia Kazakhstan Kirgizstan Latvia Lituania Moldavia Rusia Tajikistan Turkmenistan Ukraina Uzbekistan
Negara sekutu Republik Rakyat Tiongkok (hingga 1961) Republik Rakyat Hungaria Republik Rakyat Polandia Republik Sosialis Cekoslowakia Republik Sosialis Rumania Republik Demokratik Jerman Republik Rakyat Albania (hingga 1961) Republik Rakyat Bulgaria Republik Kuba Republik Rakyat Mongolia Republik Demokratik Rakyat Laos Republik Sosialis Vietnam Republik Demokratik Rakyat Korea Republik Demokratik Afganistan Republik Nikaragua
Organisasi terkait Kominform COMECON Pakta Warsawa Federasi Serikat Buruh Sedunia (WFTU) Federasi Pemuda Demokratik Sedunia (WFDY)
Oposisi Persaudaraan Hutan di Lituania di Latvia di Estonia Operasi Hutan Pasukan Pemberontak Ukraina Gerakan Goryani (Bulgaria) anti-komunisme Rumania Serdadu Terkutuk Polandia Pemberontakan 1953 di Plzeň di Jerman Timur Unjuk rasa 1956 di Georgia di Poznań Revolusi Hungaria Pembantaian Novocherkassk (Rusia) Peristiwa 1968 Musim Semi Praha Invasi ke Cekoslowakia Demonstrasi Lapangan Merah Piagam 77 (Cekoslowakia) Solidarność (Polandia) Jeltoqsan (Kazakhstan) Pemberontakan Brașov (Rumania) Tragedi 9 April (Georgia) Januari Hitam (Azerbaijan)
Peristiwa Perang Dingin Rencana Marshall Kudeta Cekoslowakia 1948 Perpecahan Tito–Stalin Blokade Berlin Krisis Tembok Berlin 1961 Krisis Rudal Kuba Olimpiade Musim Panas 1980
Kejatuhan Revolusi Bernyanyi Perjanjian Meja Bundar Polandia Revolusi 1989 Runtuhnya Tembok Berlin Januari 1991 di Lituania di Latvia Disintegrasi Yugoslavia Perang Yugoslavia Pembubaran Uni Soviet Keruntuhan komunisme di Albania
l b s

Tembok Berlin (Jerman: Berliner Mauercode: de is deprecated ) adalah sebuah tembok pembatas terbuat dari beton yang dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) yang memisahkan Berlin Barat dan Berlin Timur serta daerah Jerman Timur lainnya sehingga membuat Berlin Barat sebuah enklave.^[1] Tembok ini mulai dibangun pada tanggal 13 Agustus 1961. Tembok pembatas ini juga bersamaan dengan pendirian menara penjaga yang dibangun sepanjang tembok ini,^[2] juga pendirian sebuah daerah terlarang, yang diisi dengan ranjau anti kendaraan. Blok Timur menyatakan bahwa tembok ini dibangun untuk melindungi para warganya dari elemen-elemen fasis yang dapat memicu gerakan-gerakan besar, sehingga mereka dapat membentuk pemerintahan komunis di Jerman Timur. Meski begitu, dalam praktiknya, ternyata tembok ini digunakan untuk mencegah semakin besar larinya penduduk Berlin Timur ke wilayah Berlin Barat, yang berada dalam wilayah Jerman Barat.

Oleh otoritas Jerman Timur, Tembok Berlin dikatakan sebagai "Benteng Proteksi Anti-Fasis" (Jerman: Antifaschistischer Schutzwallcode: de is deprecated ), yang menyatakan bahwa negara Jerman Barat belum sepenuhnya dide-nazifikasi.^[3] Pemerintah Kota Jerman Barat kadang-kadang mengatakan Tembok Berlin sebagai "Tembok Memalukan"—sebutan yang dicetuskan oleh Wali Kota Willy Brandt—untuk mengutuk tembok ini karena membatasi kebebasan bergerak. Bersamaan dengan Tembok Pembatas Antar Jerman yang memisahkan Jerman Barat dan Jerman Timur, kedua tembok pembatas ini menjadi simbol "Tirai Besi" yang memisahkan Eropa Barat dengan Blok Timur selama Perang Dingin.

Sebelum pembangunan tembok ini, ada sekitar 3,5 juta warga Jerman Timur yang bermigrasi dan membelot ke barat, salah satunya dengan melewati perbatasan Jerman Timur dan Jerman Barat, lalu kemudian mereka pun bisa pergi ke negara Eropa Barat lainnya. Antara tahun 1961 dan 1989, tembok ini pun mencegah hal itu.^[4] Di rentang waktu kira-kira 30 tahun ini, ada sekitar 5.000 orang yang mencoba kabur, dengan estimasi ada 100 sampai 200 orang yang meninggal karena ditembak.

Pada tahun 1989, ada perubahan politik radikal di kawasan Blok Timur, yang berhubungan dengan liberalisasi sistem otoritas di Blok Timur dan juga mulai berkurangnya pengaruh Uni Soviet di negara-negara seperti Polandia dan Hungaria. Setelah kerusuhan sipil selama beberapa minggu, pemerintah Jerman Timur mengumumkan tanggal 9 November 1989 bahwa rakyat Jerman Timur boleh pergi ke Jerman Barat dan Berlin Barat. Maka, kerumunan orang Jerman Timur pun menyeberangi dan memanjat tembok itu, diikuti pula dengan warga Jerman Barat di sisi lain untuk merayakan atmosfer kebebasan. Beberapa minggu setelahnya, euforia publik dan pemburu souvenir akhirnya meretakkan bagian-bagian tembok itu. Nantinya, sebagian besar tembok ini dihancurkan oleh pemerintah menggunakan alat berat. Kejatuhan dari Tembok Berlin membuka jalan terbentuknya Reunifikasi Jerman, 3 Oktober 1990.

1. ^ Video: Berlin, 1961/08/31 (1961). Universal Newsreel. 1961. Diakses tanggal 20 February 2012. 
2. ^ Jack Marck Diarsipkan 2008-08-29 di Wayback Machine. "Over the Wall: A Once-in-a-Lifetime Experience" American Heritage, Oct. 2006.
3. ^ [1]^{[pranala nonaktif]}
4. ^ Monday, 20 Nov. 1989 (20 November 1989). "Freedom! – TIME". TIME<!. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-25. Diakses tanggal 9 November 2009.