Teori pikiran

Teori pikiran adalah kemampuan untuk menghubungkan keadaan mental - kepercayaan, intensi, hasrat, berpura-pura, pengetahuan, dan lain-lain kepada diri sendiri dan orang lain dan untuk memahami bahwa orang lain memiliki kepercayaan, keinginan dan intensi yang berbeda dari diri kita sendiri.[1] Kekurangan terjadi pada orang dengan gangguan spektrum autisme, skizofrenia, gangguan hiperaktivitas kekurangan atensi (ADHD), [2] dan juga keracunan-saraf disebabkan penyalahgunaan alkohol. [3] Walaupun ada pendekatan filosofi terhadap masalah yang diangkat dalam diskusi ini, teori pikiran dalam hal ini berbeda dari filsafat budi.

  1. ^ Premack, D. G.; Woodruff, G. (1978). "Does the chimpanzee have a theory of mind?". Behavioral and Brain Sciences. 1 (4): 515–526. doi:10.1017/S0140525X00076512. 
  2. ^ Korkmaz B (2011). "Theory of mind and neurodevelopmental disorders of childhood". Pediatr. Res. 69 (5 Pt 2): 101R–8R. doi:10.1203/PDR.0b013e318212c177. PMID 21289541. 
  3. ^ Uekermann J, Daum I (2008). "Social cognition in alcoholism: a link to prefrontal cortex dysfunction?". Addiction. 103 (5): 726–35. doi:10.1111/j.1360-0443.2008.02157.x. PMID 18412750. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search