Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022

Tragedi Stadion Kanjuruhan 2022
Petugas keamanan dan polisi memaksa para suporter keluar dari lapangan
Peta
Tanggal1 Oktober 2022 (2022-10-01)
LokasiStadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur
Koordinat08°09′01″S 112°34′26″E / 8.15028°S 112.57389°E / -8.15028; 112.57389
JenisHimpitan manusia, hooliganisme sepak bola, kesalahan polisi, kelalaian
PenyebabPenyalahgunaan gas air mata
Tewas135[1][2]
Cedera583[3]
TerdakwaAhmad Hadian Lukita
Abdul Haris
Suko Sutrisno
Wahyu Setyo Pranoto
Hasdarman
Bambang Sidik Achmadi
TuntutanPelanggaran terhadap peraturan keamanan stadion (Lukita, Haris dan Sutrisno)
Kelalaian aturan penggunaan gas air mata (Wahyu, Hasdarman dan Achmadi)
PutusanLihat Persidangan untuk detailnya

Pada tanggal 1 Oktober 2022, sebuah insiden penghimpitan kerumunan yang fatal terjadi pascapertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema dari rivalnya Persebaya Surabaya, sekitar 3.000 pendukung Arema memasuki lapangan.[4][5] Pihak kepolisian mengatakan bahwa para pendukung membuat kerusuhan dan menyerang para pemain dan ofisial tim, sehingga polisi berusaha melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan tersebut, namun massa justru bentrok dengan aparat keamanan. Sebagai tanggapan, unit polisi anti huru hara menembakkan gas air mata, dengan beberapanya ke arah tribun selatan yang tidak terdapat gesekan,[6] yang memicu berlariannya para penonton untuk menghindarinya. Hal ini menimbulkan penumpukan kerumunan. Sebuah penghimpitan kerumunan terjadi di pintu keluar, menyebabkan sejumlah supporter mengalami asfiksia.[7]

Sampai pada tanggal 24 Oktober, tercatat ada sebanyak 135 orang yang tewas, dan 583 orang lainnya cedera.[1][2][3][8] Bencana tersebut merupakan bencana paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola di seluruh dunia, setelah tragedi Estadio Nacional 1964 di Peru yang menewaskan 328 orang. Dengan demikian, bencana ini adalah yang paling mematikan di Indonesia, Asia, dan belahan bumi bagian timur.[9]

Pada tanggal 6 Oktober 2022, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengumumkan enam tersangka: direktur penyelenggara pertandingan PT Liga Indonesia Baru (LIB), kepala petugas keamanan Arema, panitia pelaksana pertandingan Arema atas kelalaian dan tiga petugas polisi atas penggunaan gas air mata.[10][11]

Pada tanggal 16 Januari 2023, hampir tiga bulan setelah tragedi, persidangan pertama dilaksanakan di Surabaya.[12][butuh rujukan]

  1. ^ a b Febrianto, Vicki; S, Resinta (2022-10-24). Haryati, Sri, ed. "Death count in Kanjuruhan tragedy climbs to 135". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-10-26. 
  2. ^ a b M Bagus Ibrahim (24 Oktober 2022). "Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Total Jadi 135 Orang" [The number of fatalities in the Kanjuruhan disasater rises by 1, bringing the total to 135 people.]. Detik.com. Diakses tanggal 24 Oktober 2022. 
  3. ^ a b Wibawana, Widhia Arum. "Jumlah Korban Kanjuruhan Terbaru: Total 714 Orang Termasuk 131 Tewas". detikcom. Diakses tanggal 2022-10-11. 
  4. ^ Liputan6.com (2 October 2022). Ali, Muhammad, ed. "Tragedi Kanjuruhan, Polisi: 3.000 Penonton Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya" [Kanjuruhan Tragedy, Police: 3.000 Viewers Came Down to the Pitch After Arema Vs Persebaya Match]. Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2022. Diakses tanggal 4 October 2022. 
  5. ^ "Polisi Sebut dari 40 Ribu Penonton, 3.000 yang Anarkis Masuk Lapangan" [Police Says Out of 40 Thousands Viewers, 3.000 Who Were Anarchistic Entered the Pitch]. detikcom. 2 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2022. Diakses tanggal 4 October 2022. 
  6. ^ "Mengapa Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Tribun Selatan yang Tak Ada Gesekan?". kumparan. Diakses tanggal 2022-11-26. 
  7. ^ "Stadium tragedy exposes Indonesia's troubled soccer history". Associated Press. 3 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2022. Diakses tanggal 4 October 2022. 
  8. ^ Ardiansyah, Mohammad Naufal. "Bertambah Satu, Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Jadi 133 Orang | TIMES Indonesia". www.timesindonesia.co.id. Diakses tanggal 2022-10-18. 
  9. ^ "Fakta-Fakta Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, Ratusan Terluka" [Facts About the Kanjuruhan Tragedy: 125 Killed, Hundreds of Others Injured]. CNN Indonesia (dalam bahasa Indonesian). 3 October 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2022. Diakses tanggal 3 October 2022. 
  10. ^ Thomas (6 October 2022). Triyadi, Bogi, ed. "Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Ada Dirut PT LIB" [Police Names 6 Suspects of Kanjuruhan Tragedy, Among Them is the Director of PT LIB]. Liputan6.com. Diakses tanggal 6 October 2022. 
  11. ^ Sadheli, Mochamad (7 October 2022). Sadheli, Mochamad, ed. "Tragedi Kanjuruhan: Anggota Polisi yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata" [Kanjuruhan Tragedy: The Police Officers Who Ordered the Shooting of Tear Gas]. Kompas.com. Diakses tanggal 7 October 2022. 
  12. ^ "Kanjuruhan stampede trial begins with police, organisers facing negligence charges" [Pengadilan Tragedi Kanjuruhan Dimulai dengan Polisi dan Penyelenggara Menghadapi Tuduhan] (dalam bahasa Inggris). The Jakarta Post. 16 Januari 2023. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search