Tumbuhan berbunga

Tumbuhan berbunga, Angiospermae, Angiosperma, atau Anthophyta ("tumbuhan bunga") atau Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia") adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan[1]. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup ini juga menjadi ciri khasnya yang lain, sehingga kelompok ini dikenal pula sebagai Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang lain: tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

Tumbuhan berbunga (Angiospermae)
Rentang fosil: Kapur AwalSekarang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Spermatophyta
Klad: Angiospermae
Grup
Berdasarkan APG IV (2016):[2]


Kelompok tradisional:
Sinonim

Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun, Sistem klasifikasi APG II dan pelanjutnya, Sistem klasifikasi APG III, yang berdasarkan pengelompokan filogeni versi APG, tumbuhan berbunga ditempatkan dalam suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan Angiospermae.

  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of biology. McGraw-Hill Company. 
  2. ^ APG 2016.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search