Umat Kristen Arab

Umat Kristen Arab
ﺍﻟْﻤَﺴِﻴﺤِﻴُّﻮﻥ ﺍﻟْﻌَﺮَﺏ
Perayaan Paskah Ortodoks Yunani di Suwayda, Suriah
Jumlah populasi
10–15 juta jiwa[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Asia Barat
Suriah803.000 jiwa[2]
Lebanon500.000–600.000 jiwa[3][4]
belum termasuk 1 juta jiwa umat Kristen Maruniyah
Yordania250.000 jiwa[5]
Israel133.130 jiwa[6]
Palestina50.000 jiwa[7]
belum termasuk yang berdiam di daerah-daerah sengketa
Irak50.000 jiwa[4]
belum termasuk umat Kristen Asyuri[8]
Turki18.000 jiwa[9]
Bahrain1.000 jiwa[10]
Yaman400 jiwa[11]
Kuwait259–400 jiwa[12]
Afrika Utara
(termasuk orang Arab-Berber)
Aljazair45.000–380.000 jiwa[13]
termasuk umat Kristen Berber
Mesir10.000[14]–350.000 jiwa[4]
belum termasuk 9–15 juta jiwa umat Kristen Kubti
Maroko40.000[15]–150.000 jiwa[16]
termasuk umat Kristen Berber
Sudan100.000 jiwa[17]
termasuk umat Kristen Arab Sudan
Tunisia23.500 jiwa[18]
termasuk umat Kristen Berber
Libya1.500 jiwa[19]
Bahasa
Bahasa Arab
Bahasa liturgi: Yunani Koine, Latin, Suryani, Arab Klasik
Agama
Gereja Ortodoks Yunani
Gereja Katolik
Gereja Ortodoks Oriental
Kristen Protestan
Kelompok etnik terkait
[20][21]

Umat Kristen Arab (bahasa Arab: ﺍﻟْﻤَﺴِﻴﺤِﻴُّﻮﻥ ﺍﻟْﻌَﺮَﺏ, translit. Almasihiyunul Arab) adalah orang Arab, warga negara-negara Arab, atau penutur bahasa Arab yang memeluk agama Kristen. Jumlah umat Kristen Arab yang bermukim di Timur Tengah diperkirakan berkisar di antara 10 sampai 15 juta jiwa.[1] Komunitas-komunitas umat Kristen Arab dapat dijumpai di seantero Dunia Arab, tetapi terkonsentrasi di Kawasan Timur Laut Tengah, yaitu di Syam dan Mesir, sementara komunitas-komunitas yang lebih kecil terdapat di seluruh Jazirah Arab dan Afrika Utara.

Sejarah umat Kristen Arab bertumpang tindih dengan sejarah Kristen Timur dan sejarah Bahasa Arab. Komunitas-komunitas umat Kristen Arab terbentuk dari komunitas-komunitas umat Kristen yang kemudian hari mengadopsi bahasa Arab maupun dari komunitas-komunitas penutur bahasa Arab yang kemudian hari memeluk agama Kristen. Mayoritas penduduk di wilayah kewenangan tiga dari lima kebatrikan Pentarki (Aleksandria, Antiokhia, dan Yerusalem) menjadi penutur bahasa Arab seusai aksi-aksi penaklukan perdana kaum Muslim. Seiring bergulirnya waktu, banyak warga dari ketiga kebatrikan tersebut mengadopsi bahasa dan budaya Arab.[22] Di luar itu, ada beberapa kabilah dan kerajaan perdana bangsa Arab yang masuk Kristen, antara lain Kaum Anbat, Bani Lahm, Kaum Salih, Bani Tanukh, Kaum Ibad di Alhira, dan Bani Ghasan.

Orang Arab Kristen bukanlah satu-satunya kelompok umat Kristen di Timur Tengah, karena ada cukup banyak komunitas umat Kristen pribumi non-Arab, antara lain umat Kristen Asyur, umat Kristen Aram, umat Kristen Armenia, dan umat Kristen Kasdim. Meskipun kadang-kadang digolongkan sebagai "umat Kristen Arab", umat Kristen Maronit dan umat Kristen Koptik, yang merupakan kelompok-kelompok umat Kristen terbesar di Timur Tengah, kerap menganggap diri mereka bukan orang Arab. Sebagian umat Kristen Maronit membanggakan diri sebagai keturunan bangsa Fenisia kuno, sementara umat Kristen Koptik lebih bangga menjadi keturunan bangsa Mesir kuno daripada bangsa Arab.[23]

  1. ^ a b Chapman, Colin (2012). "Christians in the Middle East – Past, Present and Future". Transformation: An International Journal of Holistic Mission Studies. 29 (2): 91–110. doi:10.1177/0265378812439955alt=Dapat diakses gratis. 
  2. ^ "Syria's beleaguered Christians". BBC News. 23 April 2013. 
  3. ^ "Minority Rights Group International : Lebanon : Lebanon Overview". www.minorityrights.org. 22 February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Februari 2014. 
  4. ^ a b c "Christians of the Middle East – Country by Country Facts and Figures on Christians of the Middle East". Middleeast.about.com. 9 May 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2012. Diakses tanggal 6 Desember 2012. 
  5. ^ "Abouna.org : الأب د. حنا كلداني: نسبة الأردنيين المسيحيين المقيمين 3.68% - انفوجرافيك". www.abouna.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Oktober 2016. Diakses tanggal 30 June 2022. 
  6. ^ "CBS data on Christian population in Israel (2016)" (dalam bahasa Ibrani). Cbs.gov.il. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2018. Diakses tanggal 22 Oktober 2017. 
  7. ^ Chehata, Hanan (22 Maret 2016). "The plight and flight of Palestinian Christians" (PDF). Middle East Monitor. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 8 Juni 2012. Diakses tanggal 20 April 2016. 
  8. ^ lih. #Umat Kaldaya, #Umat Asyuri di bawah
  9. ^ Bundeszentrale für politische Bildung (12 June 2008). "Christen in der islamischen Welt". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Oktober 2017. Diakses tanggal 20 April 2016. 
  10. ^ "Bahraini Census 2010 - تعداد السكــان العام للبحريــن 2010". www.census2010.gov.bh. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2012. Diakses tanggal 11 Januari 2022. 
  11. ^ Johnstone, Patrick; Miller, Duane A (2015). "Believers in Christ from a Muslim Background: a global census". IJRR. 11: 17. Diakses tanggal 18 November 2015. 
  12. ^ "التقارير الإحصائية". stat.paci.gov.kw. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Agustus 2018. Diakses tanggal 11 Januari 2022. 
  13. ^ Duane Alexander Miller; Patrick Johnstone (2015). "Believers in Christ from a Muslim Background: A Global Census". Interdisciplinary Journal of Research on Religion. 11. 
  14. ^ "Who are Egypt's Christians?". BBC News. 26 February 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 November 2018. Diakses tanggal 30 Juni 2011. 
  15. ^ "'House-Churches' and Silent Masses —The Converted Christians of Morocco Are Praying in Secret". Vice. 23 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juli 2018. Diakses tanggal 15 Agustus 2016. 
  16. ^ "Morocco: No more hiding for Christians". Evangelical Focus. 
  17. ^ Johnstone, Patrick; Miller, Duane (2015). "Believers in Christ from a Muslim Background: A Global Census". IJRR. 11: 14. Diakses tanggal 20 November 2015. 
  18. ^ "Tunisia – Open Doors USA – Open Doors USA". 
  19. ^ Miller, Duane A. "Believers in Christ from a Muslim Background: A Global Census". 
  20. ^ Haber, M; Platt, DE; Badro, DA; et al. (2011). "Influences of history, geography, and religion on genetic structure: the Maronites in Lebanon". European Journal of Human Genetics. 19 (3): 334–40. doi:10.1038/ejhg.2010.177. PMC 3062011alt=Dapat diakses gratis. PMID 21119711. 
  21. ^ Haber et al. 2013. Quote:1-"Kami tunjukkan bahwa ikatan keagamaan besar dampaknya terhadap genom masyarakat Syam. Pada khususnya, perpindahan agama masyarakat Syam ke Islam tampaknya telah menciptakan perombakan besar di dalam hubungan-hubungan populasi Syam melalui percampuran dengan populasi-populasi yang dekat dari segi budaya tetapi jauh dari segi geografi, sehingga bermuara kepada kesamaan genetis populasi-populasi yang saling berjauhan tempat tinggalnya, seperti populasi Yordania, Maroko, dan Yaman. Populasi-populasi lain, seperti populasi umat Kristen dan umat Darzi, justru menjadi terisolasi secara genetis di dalam lingkungan budaya yang baru itu. Kami merekonstruksi struktur genetis orang Syam dan mendapati bahwa orang Syam praekspansi Islam secara genetis lebih mirip dengan orang Eropa ketimbang orang Timur Tengah."
    2-"Populasi Muslim yang merupakan golongan mayoritas di Suriah, Palestina, dan Yordania menyerumpun dengan populasi-populasi Muslim lain sampai sejauh Maroko dan Yaman."
    3-Umat Kristen Libanon menyerumpun dengan semua umat Darzi, sementara umat Islam Libanon menyerumpun dengan populasi Suriah, Palestina, dan Yordania, yang dekat dengan populasi Arab Saudi dan Badawi."
  22. ^ Ellis, K.C. (2018). Secular Nationalism and Citizenship in Muslim Countries: Arab Christians in the Levant. Minorities in West Asia and North Africa. Springer International Publishing. hlm. 34. ISBN 978-3-319-71204-8. Diakses tanggal 18 November 2022. 
  23. ^ "Coptic assembly of America - Reactions in the Egyptian Press To a Lecture Delivered by a Coptic Bishop In Hudson Institute". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-14. Diakses tanggal 20 April 2016. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search