Uniformitarianisme

Bentang alam yang mempunyai kemiripan dengan bentang alam pada masa lalu

Uniformitarianisme adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa dalam alam semesta ada keteraturan sehingga suatu peristiwa akan terulang kembali.[1] Keseragaman yang diamati pada masa lalu akan muncul pada masa kini maupun masa depan.[2] Prinsip keseragaman alam digunakan untuk membenarkan baik penalaran induktif maupun penelitian ilmiah.[3] Hal ini dapat dipahami secara sederhana bahwa masa depan akan terlihat seperti masa lalu.[3] Dengan demikian, kita dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan dengan melihat apa yang terjadi pada masa lalu.[3]

Sebuah ilmu sangat bergantung pada keseragaman karena tanpa hal tersebut tidak akan mungkin menyimpulkan peristiwa masa lalu yang dapat kita perkirakan akan terjadi pada masa depan.[3] Selain itu, prediksi ilmiah dan teori ilmiah tidak akan mungkin tanpa keseragaman.[3] Secara umum, penalaran induktif bergantung pada keseragaman karena hal tersebut memungkinkan kita untuk mengambil kasus-kasus tertentu dan menyimpulkannya dengan aturan dan prinsip umum.[3] Namun, keseragaman alam sendiri tidak bisa bergantung pada penalaran induktif.[3]

Dalam ilmu geologi, uniformitarianisme telah memasukkan konsep gradualistik di mana "masa kini adalah kunci untuk masa lalu" dan bahwa peristiwa geologis saat ini terjadi pada laju yang sama seperti yang selalu terjadi, meskipun banyak ahli geologi modern yang tidak lagi berpegang pada gradualisme yang ketat.[4] Diciptakan oleh William Whewell, uniformitarianisme awalnya diusulkan sebagai lawan dari teori katastrofisme[5] yang dikemukakan oleh naturalis Inggris di akhir abad ke-18. Teori tersebut dipelopori melalui karya oleh geolog James Hutton dalam banyak bukunya yang berjudul Theory of the Earth.[6] Karya Hutton kemudian disempurnakan oleh ilmuwan John Playfair dan dipopulerkan oleh ahli geologi Charles Lyell dalam bukunya Principles of Geology pada tahun 1830.[7] Saat ini, sejarah Bumi dianggap sebagai proses yang lambat dan bertahap, yang terkadang diselingi oleh peristiwa bencana alam yang sesekali terjadi dalam tempo waktu yang cepat.

  1. ^ Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus). Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve. 
  2. ^ "Probable reasoning has no rational basis" (PDF). Diakses tanggal 20 Juni 2014. 
  3. ^ a b c d e f g "Uniformity of Nature". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 20 Juni 2014. 
  4. ^ FARIA, Felipe. Actualismo,Catastrofismo y Uniformitarismo. In: Pérez, María Luisa Bacarlett & Caponi, Gustavo. Pensar la vida: Filosofía, naturaleza y evolución. Toluca: Universidad Autónoma del Estado de México, p. 55-80, 2015.[1]
  5. ^ Pidwirny & Scott 1999, "the idea that Earth was shaped by a series of sudden, short-lived, violent events."
  6. ^ James, Hutton (1785). Theory of the Earth. CreateSpace Independent Publishing. 
  7. ^ "Uniformitarianism: World of Earth Science". 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search