Penemuan | |||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ditemukan oleh | William Herschel | ||||||||||||||||||
Tanggal penemuan | 13 Maret 1781 | ||||||||||||||||||
Penamaan | |||||||||||||||||||
Kata sifat bahasa Inggris | Uranian | ||||||||||||||||||
Ciri-ciri orbit[4][a] | |||||||||||||||||||
Epos J2000 | |||||||||||||||||||
Aphelion | 3.004.419.704 km 20,083 305 26 sa | ||||||||||||||||||
Perihelion | 2.748.938.461 km 18,375 518 63 sa | ||||||||||||||||||
2.876.679.082 km 19,229 411 95 sa | |||||||||||||||||||
Eksentrisitas | 0,044 405 586 | ||||||||||||||||||
30.799,095 hari 84,323 326 tahun 42,718 Uranus solar days[1] | |||||||||||||||||||
369,66 hari[2] | |||||||||||||||||||
Kecepatan orbit rata-rata | 6,81 km/s[2] | ||||||||||||||||||
142,955 717° | |||||||||||||||||||
Inklinasi | 0,772 556° dari ekliptika 6,48° dari ekuator Matahari 1,02° dari bidang invariabel[3] | ||||||||||||||||||
73,989 821° | |||||||||||||||||||
96,541 318° | |||||||||||||||||||
satelit yang diketahui | 27 | ||||||||||||||||||
Ciri-ciri fisik | |||||||||||||||||||
Jari-jari khatulistiwa | 25.559 ± 4 km 4,007 Bumi[5][c] | ||||||||||||||||||
Jari-jari kutub | 24.973 ± 20 km 3,929 Bumi[5][c] | ||||||||||||||||||
Kepepatan | 0,022 9 ± 0,000 8[b] | ||||||||||||||||||
8,115 6×109 km²[6][c] 15,91 Bumi | |||||||||||||||||||
Volume | 6,833×1013 km³[2][c] 63,086 Bumi | ||||||||||||||||||
Massa | (8,6810 ± 0,0013)×1025 kg 14,536 Bumi[7] GM=5 793 939 ± 13 km³/s² | ||||||||||||||||||
Massa jenis rata-rata | 1,27 g/cm³[2][c] | ||||||||||||||||||
8,69 m/s²[2][c] 0,886 g | |||||||||||||||||||
21,3 km/s[2][c] | |||||||||||||||||||
Periode rotasi sideris | −0,718 33 hari 17 j 14 men 24 s[5] | ||||||||||||||||||
Kecepatan rotasi khatulistiwa | 2,59 km/s 9.320 km/jam | ||||||||||||||||||
97,77°[5] | |||||||||||||||||||
Asensio rekta kutub utara | 17 j 9 m 15 d 257,311°[5] | ||||||||||||||||||
Deklinasi kutub utara | −15,175°[5] | ||||||||||||||||||
Albedo | 0,300 (terikat) 0,51 (geometrik)[2] | ||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
5,9[10] sampai 5,32[2] | |||||||||||||||||||
3,3"–4,1"[2] | |||||||||||||||||||
Atmosfer[9][12][13][d] | |||||||||||||||||||
27,7 km[2] | |||||||||||||||||||
Komposisi per volume | (Di bawah 1,3 bar)
| ||||||||||||||||||
Uranus (berasal dari nama Latin Ūranus untuk nama dewa Yunani Οὐρανός) adalah planet ketujuh dari Matahari. Uranus merupakan planet yang memiliki jari-jari terbesar ketiga sekaligus massa terbesar keempat di Tata Surya. Uranus juga merupakan satu-satunya planet yang namanya berasal dari tokoh dalam mitologi Yunani, dari versi Latinisasi nama dewa langit Yunani Ouranos. Komposisi Uranus serupa dengan Neptunus, dan keduanya mempunyai komposisi kimiawi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus. Karenanya, para astronom sering menempatkan Uranus dan Neptunus dalam kategori "raksasa es" untuk membedakan keduanya dari raksasa gas. Atmosfer Uranus serupa dengan Jupiter dan Saturnus karena kandungan utamanya adalah hidrogen dan helium, tetapi mengandung lebih banyak unsur "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan sisa hidrokarbon. Atmosfer Uranus merupakan atmosfer planet terdingin di Tata Surya, dengan suhu terendah mencapai 49 K (−224 °C; −371 °F). Atmosfer Uranus mempunyai struktur awan berlapis-lapis dan kompleks, serta diperkirakan lapisan awan terendahnya terdiri atas air dan lapisan awan tertingginya terdiri atas metana. Bagian dalam Uranus sebagian besar terdiri atas es dan bebatuan.
Seperti planet raksasa lain, Uranus memiliki sistem cincin, magnetosfer, serta banyak satelit alami. Sistem Uranus mempunyai konfigurasi yang unik di antara planet-planet karena kemiringan sumbunya miring ke samping, hampir pada bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Oleh karena itu, kutub utara dan selatannya terletak pada tempat yang merupakan khatulistiwa bagi planet lain. Pada tahun 1986, citra yang diabadikan oleh wahana antariksa Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang terlihat tidak memiliki ketampakan pada cahaya tampak, yaitu tanpa pita awan atau badai yang biasanya dimiliki oleh planet raksasa. Meskipun demikian, pengamat di Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat ketika Uranus mencapai ekuinoksnya pada tahun 2007. Kecepatan angin di permukaan Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/h; 560 mph).
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Seidelmann2007
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Jacobson1992
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Podolak1995
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lunine1993
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama ephemeris
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lindal1987
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Conrath1987
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search