Vanadium

23V
Vanadium
Batang kristal dan kubus vanadium 1 cm3
Garis spektrum vanadium
Sifat umum
Pengucapan/vanadium/[1]
Penampilanlogam biru-perak-abu-abu
Vanadium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

23V
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


V

Nb
titaniumvanadiumkromium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)23
Golongangolongan 5
Periodeperiode 4
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 50,9415±0,0001
  • 50,942±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 3d3 4s2
Elektron per kelopak2, 8, 11, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur2183 K ​(1910 °C, ​3470 °F)
Titik didih3680 K ​(3407 °C, ​6165 °F)
Kepadatan mendekati s.k.6,11 g/cm3
saat cair, pada t.l.5,5 g/cm3
Kalor peleburan21,5 kJ/mol
Kalor penguapan444 kJ/mol
Kapasitas kalor molar24,89 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 2101 2289 2523 2814 3187 3679
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −1, 0, +1, +2, +3, +4, +5 (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,63
Energi ionisasike-1: 650,9 kJ/mol
ke-2: 1414 kJ/mol
ke-3: 2830 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 134 pm
Jari-jari kovalen153±8 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Body-centered cubic untuk vanadium
Kecepatan suara batang ringan4560 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor8,4 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal30,7 W/(m·K)
Resistivitas listrik197 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetparamagnetik
Suseptibilitas magnetik molar+255,0×10−6 cm3/mol (298 K)[2]
Modulus Young128 GPa
Modulus Shear47 GPa
Modulus curah160 GPa
Rasio Poisson0,37
Skala Mohs6,7
Skala Vickers628–640 MPa
Skala Brinell600–742 MPa
Nomor CAS7440-62-2
Sejarah
PenemuanNils G. Sefström (1830)
Isolasi pertamaHenry E. Roscoe (1867)
Asal namaNils G. Sefström (1830)
Isotop vanadium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
48V sintetis 16 hri β+ 48Ti
49V sintetis 330 hri ε 49Ti
50V 0,25% 1,5×1017 thn ε 50Ti
β 50Cr
51V 99,75% stabil
| referensi | di Wikidata

Vanadium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang V dan nomor atom 23. Ia adalah sebuah logam transisi yang keras, berwarna abu-abu keperakan, dan dapat ditempa. Vanadium elemental jarang ditemukan di alam, tetapi setelah diisolasi secara artifisial, pembentukan lapisan oksida (pasivasi) lumayan dapat menstabilkan logam bebas ini terhadap oksidasi lebih lanjut.

Pada tahun 1801, ilmuwan Spanyol-Meksiko Andrés M. del Río menemukan senyawa vanadium dengan menganalisis mineral pengandung timbal baru yang disebutnya "timbal cokelat". Meskipun awalnya dia menganggap bahwa kualitasnya disebabkan oleh adanya sebuah unsur baru, dia kemudian diyakinkan secara keliru oleh ahli kimia Prancis Hippolyte V. Collet-Descotils bahwa unsur tersebut hanyalah kromium. Kemudian pada tahun 1830, Nils G. Sefström menghasilkan beberapa klorida vanadium, sehingga membuktikan adanya sebuah unsur baru, dan menamainya "vanadium" dari dewi kecantikan dan kesuburan Skandinavia, Vanadís (Freyja). Nama itu didasarkan pada berbagai macam warna yang ditemukan dalam senyawa vanadium. Mineral timbal Del Rio akhirnya dinamai vanadinit karena kandungan vanadiumnya. Pada tahun 1867, Henry E. Roscoe memperoleh vanadium murni.

Vanadium terjadi secara alami di sekitar 65 deposit bahan bakar fosil dan mineral. Ia diproduksi di Tiongkok dan Rusia dari terak pelebur baja. Negara lain memproduksinya baik dari magnetit secara langsung, debu cerobong dari minyak berat, atau sebagai produk sampingan dari penambangan uranium. Ia digunakan terutama untuk menghasilkan paduan baja khusus seperti baja perkakas berkecepatan tinggi, dan beberapa paduan aluminium. Senyawa vanadium industri yang paling penting, vanadium pentoksida, digunakan sebagai katalis untuk produksi asam sulfat. Baterai redoks vanadium untuk penyimpanan energi dapat menjadi aplikasi penting di masa depan.

Sejumlah besar ion vanadium ditemukan di beberapa organisme, mungkin sebagai racun. Oksida dan beberapa garam vanadium lainnya memiliki toksisitas sedang. Khususnya di laut, vanadium digunakan oleh beberapa bentuk kehidupan sebagai pusat aktif enzim, seperti vanadium bromoperoksidase dari beberapa alga laut.

  1. ^ (Indonesia) "Vanadium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search