Varian Gamma SARS-CoV-2

Negara-negara dengan kasus terkonfirmasi varian Gamma per 21 April 2021[1] Legenda:   1.000+ kasus terkonfirmasi   500–999 kasus terkonfirmasi   100–499 kasus terkonfirmasi   2–99 kasus terkonfirmasi   1 kasus terkonfirmasi   Tidak ada atau tiada data
Negara-negara dengan kasus terkonfirmasi varian Gamma per 21 April 2021[1]

Legenda:

  1.000+ kasus terkonfirmasi
  500–999 kasus terkonfirmasi
  100–499 kasus terkonfirmasi
  2–99 kasus terkonfirmasi
  1 kasus terkonfirmasi
  Tidak ada atau tiada data

Varian Gamma SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai garis keturunan P.1, 20J/501Y.V3, atau VOC-202101/02,[2] adalah varian dari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.[3] Varian ini termasuk varian yang dianggap penting.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli varian ini sebagai varian Gamma bukan untuk menggantikan nama ilmiah, melainkan sebagai nama yang dipakai secara umum di ruang publik.[4] WHO menganggapnya sebagai varian yang diwaspadai (variant of concern).[5]

  1. ^ Global Report P.1 (Laporan) (dalam bahasa Inggris). cov-lineages.org. 21 April 2021. Diakses tanggal 25 Juni 2021. 
  2. ^ Public Health England (27 Februari 2021). "Variants: distribution of cases data". GOV.UK (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Februari 2021. 
  3. ^ "Third concerning coronavirus variant should be a 'wake up call' to the world, experts warn". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). 12 Januari 2021. Diakses tanggal 17 Januari 2021. 
  4. ^ "Tracking SARS-CoV-2 variants". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Juni 2021. 
  5. ^ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (15 Juli 2021). "#MerdekaBelajar di Twitter". Twitter. Diakses tanggal 18 Juli 2021. Varian tersebut terbagi atas dua kategori, yakni varian yang diperhatikan (variant of interest [VoI]) dan varian yang diwaspadai (variant of concern [VoC]). 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search